Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 17
Judul Buruh Minta Naik, Pengusaha Ingin Tetap
Nama Media Jawa Pos
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg13&19
Jurnalis GIT
Tanggal 2020-10-20 05:32:00
Ukuran 286x189mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 124.410.000
News Value Rp 373.230.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - M. Solikin (Sekretaris DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Harapan kami, ya UMK
naik tahun depan
neutral - M. Solikin (Sekretaris DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Belum bisa diprediksi.
Sebetulnya, kami punya hitungan sendiri, tapi tunggu hasil dewan pengupahan
neutral - Tri Andi Suprihartono (Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jatim)
Bahwa tidak ada kenaikan UMK (tahun 2021, Red),'
neutral - Tri Andi Suprihartono (Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jatim)
Silakan dipahami PP 78/2015 dulu. Dari sini sudah jelas
Ringkasan
Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya 2021 menjadi perdebatan di kalangan buruh dan
pengusaha. Kalangan pekerja meminta UMK tahun depan naik. Sedangkan pengusaha menolak
naik karena pertumbuhan ekonomi terdampak pan demi.
Sekretaris DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Surabaya M. Solikin menilai UMK 2021
harus naik Salah satu pertimbangannya, daftar komponen kebutuhan hidup layak (KHL) juga
bertambah dari 60 item menjadi 64 item Itu tertuang dalam regulasi terbaru Peraturan Menteri
Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 18/2020 tentang Perubahan atas Permenaker Nomor
21/2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL). "Harapan kami, ya UMK naik tahun depan,"
kata Solikin kepada Jawa Pos kemarin (19/10)
BURUH MINTA NAIK, PENGUSAHA INGIN TETAP
Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya 2021 menjadi perdebatan di kalangan buruh dan
pengusaha. Kalangan pekerja meminta UMK tahun depan naik. Sedangkan pengusaha menolak
naik karena pertumbuhan ekonomi terdampak pan demi.
16