Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 177

global. Menurut Moeldoko , UU Cipta Kerja akan mengubah wajah rakyat Indonesia menjadi
              bahagia karena memiliki harga diri dan bermartabat.


              TANGGAPI MOELDOKO, KSBSI: KAMI MENOLAK KARENA HAK KAMI HILANG OLEH
              UU CIPTA KERJA

              Deputi Presiden Bidang Konsolidasi Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh
              Indonesia  (DEN  KSBSI  )  Surnadi  memberikan  tanggapan  terkait  pernyataan  Kepala  Staf
              Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja susah diajak
              bahagia.

              Melalui  pesan  teks  WhatApp,  Surnadi  mengungkapkan,  ada  banyak  alasan  yang  mendasari
              penolakan tersebut.
              "Sebenarnya Pak Muldoko gagal paham. Kami buruh mahasiswa bahkan rakyat menolak karena
              UU Cipta Kerja mendegradasi hak pekerja atau buruh," kata dia, Senin (18/10/2020).

              Pihaknya  beranggapan  UU  yang  disahkan  pada  5  Oktober  2020  lalu  itu,  bukan  untuk
              mensejahterakan tetapi merugikan kaum pekerja.

              KSBI menilai setidaknya ada empat hak buruh yang direbut, yaitu PKWT atau kontrak kerja tanpa
              batas, outsourcing diperluas tanpa batas jenis usaha, upah dan pengupahan diturunkan, dan
              besaran pesangon diturunkan.

              "Khusus klaster ketenagakerjaan yang mana, misal upah kenaikannya harus memilih mau inflasi
              atau  pertumbuhan  ekonomi. Padahal  di  UU  13/2003  inflasi dan pertumbuhan  ekonomi  terus
              pesangon juga di kurangi," ungkap Surnadi.

              Menurutnya, pandangan Moeldoko itu keliru atas penolakan dari sejumlah elemen buruh. Unjuk
              rasa  yang  dilakukan  merupakan  ungkapan  buruh  bahwa  mereka  sadar  banyak  hak  yang
              diabaikan bahkan dihilangkan oleh pemerintah.

              Undang-undang  Omnibus  Law  klaster  ketenagakerjaan  dinilai  sangat  mendegradasi  hak-hak
              dasar buruh jika dibandingkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

              "Apa Pak Moeldoko tidak pernah tau UU nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan," ujar dia.

              Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, bahwa Omnibus Law Undang-
              Undang  Cipta  Kerja  merupakan  upaya  pemerintah  agar  Indonesia  terus  mengikuti  kompetisi
              global.

              Menurut Moeldoko , UU Cipta Kerja akan mengubah wajah rakyat Indonesia menjadi bahagia
              karena memiliki harga diri dan bermartabat.
              Terutama, terkait daya saing, karier hingga masa depan.

              "Wajah baru Indonesia adalah wajah rakyat. Wajah bahagia di mana kita punya harga diri, punya
              martabat. Rakyat yang mempunyai daya saing, punya peluang dan karier, serta punya masa
              depan. Mau diajak bahagia saja kok susah amat," kata Moeldoko , Sabtu (17/10/2020).








                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182