Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 199

Asian Development Bank (ADB), lanjut Sri Mulyani berkomitmen untuk melihat pemulihan dari
              perekonomian Indonesia dan perbaikan prospek ekonomi jangka menengah lewat UU Cipta Kerja
              .

              Menurut  ADB,  UU  ini  membantu  pemulihan  perekonomian  Indonesia  dan  mendukung  untuk
              terjadinya  pembukaan  pasar  tenaga  kerja  yang  lebih  adil,  sekaligus  penanganan  masalah
              pelestarian lingkungan hidup.

              Selain itu, dia menambahkan, Bank Dunia juga melihat pemulihan ekonomi Indonesia dalam
              jangka panjang dengan UU Cipta Kerja .

              Bank Dunia melihat UU ini akan membuat bisnis semakin terbuka dalam menarik investasi dan
              menciptakan lapangan kerja , serta memerangi kemiskinan.

              "Mereka  (Bank  Dunia)  berkomitmen  untuk  bekerjasama  di  dalam  mendukung  reformasi
              struktural ini. Ini sesuatu yang cukup positif dan merupakan satu sinyal bahwa Indonesia dalam
              memulihkan  ekonomi  akibat  pandemi  Covid-19  ini  tidak  melulu  menggantungkan  kepada
              instrumen kebijakan makro yaitu fiskal dan moneter," ujar Sri Mulyani .

              Legislative Review Fraksi Demokrat mempertimbangkan tempuh jalur legislative review untuk
              mengubah Undang-Undang Cipta Kerja.

              Legislative  review  adalah  upaya  mengubah  suatu  undang-undang  melalui  DPR.  Secara
              sederhana, fraksi di parlemen mengusulkan undang-undang baru atau revisi undang-undang.
              Anggota  Fraksi  Demokrat  Bambang  Purwanto  mengatakan,  legislative  review  merupakan
              langkah yang sulit, tetapi harus dicoba dengan melibatkan semua pihak berpentingan terhadap
              undang-undang tersebut.

              "Minimal dibahas ulang secara rinci dan detail. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan,
              seperti  asosiasi  buruh,  kelompok  UMKM,  para  pakar,  dan  lain-lain,"  papar  Bambang  saat
              dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (19/10/2020).

              Pembahasan  UU  secara  detail  dan  semua  pihak  diajak  berdiskusi,  kata  Bambang,  akan
              menghasilkan UU yang berkualitas untuk kemajuan negara dan rakyatnya lebih baik.

              "Karena menyederhanakan 79 undang-undang, artinya akan menentukan masa depan bangsa
              Indonesia. Jadi tidak main-main membahas maraton, seperti dikejar-kejar dan mungkin ada yang
              pesan kali," paparnya.

              Lebih lanjut Bambang mengatakan, UU Cipta Kerja telah mengalami perubahan secara subtansi,
              padahal sudah tidak boleh diubah setelah disahkan pada rapat paripurna DPR, 5 Oktober 2020.

              "Setelah  di  paripurnakan  banyak  perubahan.  Padahal  kalau  sudah  paripurna,  itu  sudah
              sempurna, tidak ada lagi perubahan. Hanya sistematika pengetikan saja yang perlu dirapikan,
              maka ada waktu 7 hari setelah paripurna," papar Anggota Baleg DPR itu.
              Rawan Ditunggangi: Bisa Segelintir Elite "Tapi faktanya banyak perubahan, kalau ada perubahan
              harus melalui paripurna lagi," sambungnya.

              Sebelumnya, Fraksi PKS dan Demokrat di DPR dinilai dapat membantu perjuangan buruh untuk
              membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja.

              Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mengatakan,
              penolakan PKS dan Demokrat terhadap pengesahan UU Cipta Kerja di Sidang Paripurna DPR
              beberapa waktu lalu, perlu diapresiasi.


                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204