Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 212

"Kalau ini berubah berarti kan kenaikannya harus ada,"sambungnya.

              Nah, bagi sektor tertentu yang memang tidak mampu untuk menaikkan upah minimum, Elly
              merekomendasikan adanya bipartit dengan serikat pekerja/buruh. Perusahaan bisa berdiskusi
              mengenai  alasan  ketidakmampuan  tersebut  Apabila  terkait  pendapatan,  maka  wajib
              menjabarkan posisi keuangan perushaaan. Sehingga, ada solusi bersama yang dapat disepakati.
              "Jadi ada win-win solution. Tapi jangan juga dibohongi pekerjanya dengan bilang rugi padahal
              tidak," keluhnya.

              Namun, apabila pengusaha dan pemerinath sepakat tak ada kenaikan, Elly mengatakan, bisa
              jadi membuat semua tidak nyaman. Gelombang aksi turun ke jalan bisa lebih masif lagi.

              Desakan kenaikan upah ini juga disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
              (KSPI)  Said  Iqbal.  Dia  bahkan  secara  tegas  menolak  permintaan  kalangan  pengusaha  yang
              meminta agar di tahun depan tidak ada kenaikan upah minimum.

              Menurutnya,  jika  upah  minimum  tidak  naik  maka  akan  membuat  situasi  semakin  panas.
              Mengingat saat ini para buruh masih memperjuangkan penolakan terhadap UU Cipta Kerja. Di
              mana  seiring  dengan  penolakan  omnibus  law,  buruh  juga  akan  menyuarakan  agar  upah
              minimum 2021 tetap naik.

              "Sehingga aksi-aksi akan semakin besar," tegasnya.

              Menurut Iqbal, alasan upah tidak naik karena saat ini pertumbuhan ekonomi minus tidak tepat
              Terlebih ketika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada tahun 1998,1999, dan 2000. Sebagai
              contoh, di DKI Jakarta, kenaikan upah minimum dari tahun 1998 ke 1999 tetap naik sekitar 16
              persen.  Padahal  pertumbuhan  ekonomi  tahun  1998minus  17,49  persen.  Begitu  juga  dengan
              upah minimum tahun 1999 ke 2000, upah minimum tetap naik sekitar 23,8 persen, padahal
              pertumbuhan ekonomi tahun 1999 minus 0,29 persen.

              "Jadi  tidak  ada  alasan  upah  minimum  tahun  2020  ke  2021  tidak  ada  kenaikan  karena
              pertumbuhan ekonomi sedang minus," ujarnya.

              Di tahun depan, lqbal mengatakan, kenaikan upah yang ideal adalah sebesar 8 persen. Hal ini
              didasarkan pada kenaikan upah rata-rata selama 3 tahun terakhir. Lebih lanjut dia menyatakan,
              bila kenaikan tidak dipenuhi maka daya beli masyarakat juga akan semakin turun. Akibatnya,
              tingkat konsumsi juga akan jatuh.

              "Ujung-ujungnya berdampak negatif buat perekonomian," katanya.

              la  pun  sepakat  bahwa  kebijakan  kenaikan  upah  dilakukan  secara  proporsional.  Sebab,  tidak
              semua perusahaan kesulitan akibat pandemi Covid-19. Dengan kata lain, bagi perusahaan yang
              masih mampu harus menaikkan upah minimum. Lalu untuk perusahaan yang memang tidak
              mampu,  Undang  -undang  sudah  menyediakan  jalan  keluar  dengan  melakukan  penangguhan
              upah minimum.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sempat menyinggung soal soal
              penetapan upah minimum di tahun depan. Ia menegaskan, belum akan menggunakan RUU Cipta
              Kerja nantinya. Hal ini berkaitan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang masih negatif akibat
              pandemi.

              Selain itu, ia mengaku, telah mendapat masukan dari dewan pengupahan nasional mengenai
              penetapan upah minimum 2021. Penetapan diusulkan untuk mengikuti UMP 2020.

              "Karena kalau kita paksakan mengikuti PP 78/2015 atau UU baru ini pasti akan banyak perusa-
              han yang tidak mampu membayar UMP-nya," ujarnya.

                                                           211
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217