Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 236

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Jadi tidak ada alasan upah
              minimum tahun 2020 ke 2021 tidak ada kenaikan karena pertumbuhan ekonomi sedang minus.
              Saat  Indonesia  mengalami  krisis  1998,  di  mana  pertumbuhan  ekonomi  minus  di  kisaran  17
              persen tapi upah minimum di DKI Jakarta kala itu tetap naik bahkan mencapai 16 persen



              Ringkasan

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  hingga  saat  ini  belum  bisa  memastikan
              apakah akan ada kenaikan upah minimum pada 2021. Hal ini masih terus menjadi pembahasan,
              pasalnya pihak pekerja meminta untuk ada kenaikan upah minimum.

              Sedangkan dari sisi pengusaha meminta pengertian atas kondisi dunia usaha yang saat ini engah
              terpukul  akibat  covid-19  yang  tidak  memungkinkan  untuk  adanya kenaikan  upah. Meski  jika
              ditelisik lebih jauh, keduanya sama-sama terimbas.



              SIAP-SIAP TAK NAIK, SIMAK PRO KONTRA PENENTUAN UMP 2021

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  hingga  saat  ini  belum  bisa  memastikan
              apakah akan ada kenaikan upah minimum pada 2021. Hal ini masih terus menjadi pembahasan,
              pasalnya pihak pekerja meminta untuk ada kenaikan upah minimum.

              Sedangkan dari sisi pengusaha meminta pengertian atas kondisi dunia usaha yang saat ini engah
              terpukul  akibat  covid-19  yang  tidak  memungkinkan  untuk  adanya kenaikan  upah. Meski  jika
              ditelisik lebih jauh, keduanya sama-sama terimbas.

              Lalu,  bagaimana  penentuan  UMP  2021  yang  sebenarnya?  Untuk  mengetahui  informasi  lebih
              lanjut,  merangkum  berbagai  informasi  dari  sisi  Pemerintah,  Pengusaha,  dan  buruh/pekerja,
              Senin (19/10/2020).
              1. Sisi Pemerintah


              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan meskipun omnibus law UU Cipta Kerja telah
              disahkan pada Senin 5 Oktober 2020 lalu, pengaturan dan penetapan Upah Minimum Provinsi (
              UMP ) di 2021 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang
              pengupahan.

              "Nah,  terkait  dengan  upah  minimum  tahun  2021.  Saya  kira  kalau  kita  sementara  ini  acuan
              tentang penetapan upah minimum itu adalah berdasarkan PP 78 tahun 2015," kata Ida dikutip
              dari keterangannya, Jumat (9/10/2020).

              Kata  Ida,  seharusnya  pengaturan  UMP  2021  tidak  lagi  mengikuti  PP  Nomor  78  tahun  2015,
              lantaran ada pengaturan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun akan ada peninjauan Komponen
              Hidup Layak (KHL) yang jatuhnya pada tahun 2021.

              "Memang ada perubahan komponen komponen KHL untuk tahun 2021 ini," ujarnya.

              Apalagi  di  masa  pandemi  covid-19  ini  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  minus  hingga  -5,32
              persen.  Maka  dari  itu,  Ida  mengatakan  kemungkinan  penetapan  UMP  tidak  akan  naik
              sebagaimana mestinya, dikarenakan kondisi perekonomian tanah air ini yang belum kondusif.

              "Namun demikian kita semua tahu akibat dari pandemi Covid-19 ini pertumbuhan ekonomi kita
              minus.  Saya  kira  tidak  memungkinkan  bagi  kita  menetapkan  secara  normal  sebagaimana


                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241