Page 237 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 237

Peraturan Pemerintah maupin sebagaimana undang-undang peraturan perundang-undangan,"
              jelasnya.
              Hal  serupa  juga  disampaikan  oleh  Direktur  Pengupahan  Kemnaker  Dinar  Titus  Jogaswitani,
              mengatakan UMP 2021 masih menjadi pembahasan dengan Dewan Pengupahan.

              "Itu masih dibahas. Semalam pembahasan dengan dewan pengupahan masih dua suara," ujar
              Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani kepada Sabtu (17/10/2020).

              Dinar menjelaskan bahwa belum ada titik temu, sebab baik pekerja dan pengusaha memiliki
              kemauan  yang  berbeda.  "Sama-sama  kuat.  Pekerja  dan  pengusaha  maunya  berbeda,"  kata
              Dinar.

              2. Sisi Pengusaha

              Pengusaha meminta kepada pekerja agar dapat memahami situasi ini. Sebab, dunia usaha juga
              turut terpuruk dengan menurunnya konsumsi masyarakat selama pandemi berlangsung.

              "Nah kalau berdasarkan PP itu, maka tidak ada kenaikan UMP karena (pertumbuhan ekonomi)
              minus. Jadi artinya bukan pengusaha tidak mau naik, tapi memang rumusnya seperti itu," kata
              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta  Sarman
              Simanjorang kepada Liputan6.com , Sabtu (17/10/2020).

              Adapun rumus yang dimaksud, yakni UMP tahun berjalan dikali dengan inflasi dan pertumbuhan
              ekonomi  tahun  2020.  Sementara  Indonesia  telah  mencatatkan  kontraksi  5,32  persen  pada
              kuartal II. Bahkan terjadi deflsi 3 kali berturut-turut sejak Juli hingga September 2020.

              "Kami berharap supaya teman-teman kita, serikat pekerja, serikat buruh juga mengerti kondisi
              ekonomi dan beban yang akan ditanggung oleh dunia usaha saat ini. Jadi Mohon pengertiannya,"
              kata Sarman.

              Di saat yang bersamaan, Sarman berharap upaya pemerintah dalam menangani pandemi melalui
              pengadaan vaksin bisa segera diimplementasikan. Sehingga pemulihan ekonomi dapat segera
              diakselerasi. "Kalau ekonomi kita sudah tumbuh dan bagus, mungkin 2022 potensi kenaikan UMP
              itu akan terbuka dan besar," kata dia.

              "Jadi mari kita bersama-sama menciptakan iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif untuk
              ekonomi kita yang lebih baik kedepannya," imbuh dia.

              3. . Sisi Pekerja/Buruh

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, buruh Indonesia
              meminta  agar  upah  minimum  tahun  2021  naik  sebesar  8  persen.  Hal  ini  didasarkan  pada
              kenaikan upah rata-rata selama 3 tahun terakhir.

              Berkaca pada krisis sebelumnya, Iqbal menyebutkan masih ada kenaikan UMP meski kondisi
              ekonomi tengah minus.

              "Jadi  tidak  ada  alasan  upah  minimum  tahun  2020  ke  2021  tidak  ada  kenaikan  karena
              pertumbuhan  ekonomi  sedang  minus.  Saat  Indonesia  mengalami  krisis  1998,  di  mana
              pertumbuhan ekonomi minus di kisaran 17 persen tapi upah minimum di DKI Jakarta kala itu
              tetap naik bahkan mencapai 16 persen," ujarnya.

              Lebih lanjut, Iqbal menekankan bagi perusahaan yang masih mampu, harus menaikkan upah
              minimum.  Lalu  untuk  perusahaan  yang  memang  tidak  mampu,  undang-undang  sudah
              menyediakan jalan keluar dengan melakukan penangguhan upah minimum.


                                                           236
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242