Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 60

negative - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI))
              Jadi ada win-win solution . Tapi jangan juga dibohongi pekerjanya dengan bilang rugi padahal
              tidak



              Ringkasan

              Pemerintah tengah menyusun formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan 2021. Aspirasi
              seluruh pihak, termasuk buruh dijanjikan akan diakomodasi.
              Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI &
              Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Haiyani Rumondang mengatakan, dalam
              penetapan  formulasi  kebijakan  pengupahan  di  masa  pandemi,  pemerintah  akan  tetap
              mendengar aspirasi semua pihak. Meski diakuinya, pandemi telah menyebabkan perlambatan
              ekonomi hampir seluruh sektor.



              PEMERINTAH MASIH BUKA RUANG SOAL FORMULASI PENGUPAHAN 2021

              Pemerintah tengah menyusun formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan 2021. Aspirasi
              seluruh pihak, termasuk buruh dijanjikan akan diakomodasi. Plt. Direktur Jenderal Pembinaan
              Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja  (PHI  &  Jamsos)  Kementerian
              Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  Haiyani  Rumondang  mengatakan,  dalam  penetapan  formulasi
              kebijakan  pengupahan  di  masa  pandemi,  pemerintah  akan  tetap  mendengar  aspirasi  semua
              pihak.  Meski  diakuinya,  pandemi  telah  menyebabkan  perlambatan  ekonomi  hampir  seluruh
              sektor.

              Haiyani  menjelaskan,  dari  sudut  pekerja/buruh,  kondisi  pandemi  Covid-19  berdampak  nyata
              pada  penurunan  penghasilan  yang  diterima.  Sehingga  mengakibatkan  kesulitan  dalam
              memenuhi kebutuhan hidup pekerja/buruh dan keluarganya. Sementara dari sisi pengusaha,
              pandemi  menyebabkan  kesulitan  karena  permintaan  menurun  dan  terbatasnya  bahan  baku.
              Kondisi ini pun akhirnya berdampak pada kelangsungan usahanya.

              "Karena itu, diperlukan pemahaman seluruh pihak terhadap kondisi yang terjadi agar terjalinnya
              sinergitas," ujarnya dalam keterangan resmi, kemarin (19/10).

              Untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tersebut, pihaknya telah menggelar dialog Dewan
              Pengupahan se-Indonesia tentang hasil peninjauan komponen dan jenis komponen hidup layak
              (KHL) di tengah kondisi pandemi. Dialog dilakukan pada 15-17 Oktober 2020.

              Peninjauan Komponen dan Jenis KHL ini diamanatkan Pasal 43 Peraturan Pemerintah RI Nomor
              78 Tahun 2015 tentang Pengupahan (PP Pengupahan) untuk dilakukan dalam jangka waktu 5
              tahun  melalui  penetapan  Menaker.  Penetapan  tersebut  juga  dilaksanakan  dengan
              mempertimbangkan  rekomendasi  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas).  Depenas  sendiri
              telah  menyelesaikan  kajian  peninjauan  Komponen  dan  Jenis  KHL  pada  bulan  Oktober  2019
              sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (4) Permenaker No. 21 Tahun 2016.

              Nantinya, nilai KHL hasil peninjauan bakal dihitung dengan menggunakan informasi harga dari
              berbagai survei yang dilakukan BPS. Selanjutnya, perhitungan nilai KHL ini akan dilakukan oleh
              Dewan Pengupahan Daerah guna penetapan Upah Minimum tahun 2021. Haiyani menegaskan,
              dalam  pelaksanaan  KHL  ini  hendaknya  memperhatikan  perlindungan  pekerja/buruh  dan
              kelangsungan berusaha. "Masa peninjauan KHL bukanlah kondisi yang diinginkan oleh semua
              pihak.  Namun,  dalam  kondisi  saat  ini,  pemerintah  masih  terus  mendengar  seluruh  pihak,"
              ungkapnya.

                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65