Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 65
Judul Indef : Dana Abadi Pengembangan SDM Masih Jauh dari Rencana
Nama Media bisnis.com
Newstrend Pengembangan SDM
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201019/12/1307207/indef-dana-
abadi-pengembangan-sdm-masih-jauh-dari-rencana
Jurnalis Iim Fathimah Timorria
Tanggal 2020-10-19 21:34:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Bhima Yudhistira (Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance
(Indef)) Di Indonesia tidak ada pengembangan SDM yang satu atap. Bentuknya partisi-partisi
yang terpisah dan ini memakan anggaran yang tidak sedikit
positive - Bhima Yudhistira (Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance
(Indef)) Kurikulum perlu dirombak karena faktanya perusahaan harus menyiapkan biaya
pelatihan lagi untuk lulusan SMK. Seharusnya sejak masa pendidikan para pelajar sudah
disiapkan dan industri dilibatkan
positive - Bhima Yudhistira (Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance
(Indef)) Lanskap ekonomi kita berubah dan perusahaan di dalam negeri juga kesulitan menyerap
kembali lulusan beasiswa ini. Jadi, sebelum mengejar endowment fund khusus pengembangan
SDM, perlu banyak perubahan
Ringkasan
Pemerintah disarankan agar mengevaluasi sejumlah kebijakan peningkatan sumber daya
manusia yang telah ada jika ingin mewujudkan kehadiran dana abadi atau endowment fund .
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira
menyoroti beragamnya program peningkatan kapasitas yang tak berada di bawah kewenangan
yang sama.
Dia mengemukakan bahwa upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di
Indonesia tersebar di berbagai kementerian, mulai dari manajemen pelaksana (PMO) kartu
prakerja untuk program kartu prakerja, balai latihan kerja (BLK) di bawah yurisdiksi Kementerian
Ketenagakerjaan, dan ada pula program manajemen talenta yang disiapkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
64