Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 64

Selain itu, Depenas telah menyelesaikan kajian peninjauan Komponen dan Jenis KHL pada bulan
              Oktober 2019 sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (4) Permenaker No. 21 Tahun 2016.
              "PP Pengupahan juga telah mengamanatkan penggunaan data BPS atau informasi harga dari
              berbagai  survei  yang  dilakukan  BPS  dalam  menghitung  nilai  KHL  hasil  peninjauan.  Untuk
              selanjutnya  perhitungan  Nilai  KHL  akan  dilakukan  oleh  Dewan  Pengupahan  Daerah  guna
              penetapan upah minimum tahun 2021," tegasnya.

              Senada dengan Haiyani, Direktur Pengupahan Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan
              dialog dengan dewan pengupahan bertujuan untuk menginformasikan atau mensosialisasikan
              hasil  peninjauan  komponen  dan  jenis  KHL  yang  diamanahkan  oleh  PP  Pengupahan,  yakni
              meninjau kembali setiap komponen dan KHL.

              "Kenapa setiap 5 tahun sekali? Karena pola konsumsi masyarakat setiap 5 tahun sekali diubah.
              Misalnya apakah kebutuhan beras, gula atau baju tetap sama atau turun 5 tahun lalu dengan
              sekarang," ujar Dinar.
              Dinar menjelaskan setelah dikaji oleh dewan pengupahan dan direkomendasikan ke Menaker,
              dikeluarkan  Permenaker  Nomor  18  Tahun  2020  tentang  Perubahan  Atas  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang KHL.

              Dari Permenaker tersebut, komponen KHL yang semula terdiri dari 60 jenis, berubah menjadi 64
              jenis. Komponen inilah yang menjadi acuan KHL tahun 2020 dan dijadikan sebagai salah satu
              formula penentuan upah di tahun 2021 mendatang.

              "Ada KHL yang bertambah, berubah dan ada yang diperbaiki. Di antaranya penambahan televisi,
              pulsa dan lainnya," katanya Dinar menambahkan Permenaker ini disosialisasikan ke anggota
              dewan  pengupahan  provinsi,  kabupaten/kota.  Namun  karena  kondisi  pandemi  COVID-19,
              peserta sosialisasi dikurangi dari 34 provinsi.

              Sebagai informasi, Dialog Dewan Pengupahan turut dihadiri Wakil Ketua Depenas, Adi Mahfudz
              (unsur pengusaha) dan Sunardi (unsur serikat pekerja/serikat buruh), serta diikuti 68 peserta
              dari Dewan Pengupahan Provinsi Seluruh Indonesia, yakni 15 peserta dari unsur pemerintah, 18
              peserta unsur pengusaha, 31 peserta dari SP/SB, serta 2 peserta dari akademisi.

































                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69