Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 63

Ringkasan

              Pandemi COVID-19 mengakibatkan perlambatan ekonomi hampir di seluruh sektor. Oleh karena
              itu,  dalam  pelaksanaan  perubahan  komponen  dan  jenis  Kebutuhan  Hidup  Layak  (KHL)
              hendaknya memperhatikan perlindungan pekerja/buruh dan kelangsungan berusaha.

              Terkait hal ini, Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
              Kerja  (PHI  &  Jamsos)  Kemnaker,  Haiyani  Rumondang  mengatakan  pemerintah  tetap
              mendengarkan aspirasi seluruh pihak terkait formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan
              di masa pandemi COVID-19.



              KEMNAKER TEGASKAN TETAP DENGARKAN KEBIJAKAN PENGUPAHAN SAAT
              PANDEMI
              Pandemi COVID-19 mengakibatkan perlambatan ekonomi hampir di seluruh sektor. Oleh karena
              itu,  dalam  pelaksanaan  perubahan  komponen  dan  jenis  Kebutuhan  Hidup  Layak  (KHL)
              hendaknya memperhatikan perlindungan pekerja/buruh dan kelangsungan berusaha.

              Terkait hal ini, Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
              Kerja  (PHI  &  Jamsos)  Kemnaker,  Haiyani  Rumondang  mengatakan  pemerintah  tetap
              mendengarkan aspirasi seluruh pihak terkait formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan
              di masa pandemi COVID-19.
              "Masa  peninjauan  KHL  saat  ini  berbarengan  dengan  pandemi  COVID-19  dan  berdampak
              terhadap ekonomi, bukanlah kondisi yang diinginkan oleh semua pihak. Namun, dalam kondisi
              saat  ini,  pemerintah  masih  terus  mendengar  seluruh  pihak  terkait  formulasi  kebijakan
              pengupahan yang terbaik di masa pandemi COVID-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin
              (19/10/2020).

              Saat membuka Dialog Dewan Pengupahan se-Indonesia tentang hasil peninjauan komponen dan
              jenis KHL Tahun 2020 pada Kamis (17/10), Haiyani menjelaskan kondisi pandemi COVID-19
              berdampak terhadap penurunan penghasilan yang diterima oleh buruh/pekerja sehingga mereka
              kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.

              Sementara  itu,  dari  segi  pelaku  usaha,  pandemi  COVID-19  berakibat  terhadap  turunnya
              permintaan dan terbatasnya bahan baku sehingga berdampak pada kelangsungan usahanya.
              "Karena itu, diperlukan pemahaman seluruh pihak terhadap kondisi yang terjadi agar terjalinnya
              sinergitas seluruh pihak sehingga kita dapat melewati masa sulit ini (pandemi COVID-19) dengan
              baik," paparnya.

              Hal ini lah yang menjadi dasar adanya dialog Dewan Pengupahan se-Indonesia tentang hasil
              peninjauan komponen dan jenis KHL. Hayani berharap melalui dialog ini seluruh pihak dapat
              menyamakan persepsi dan pemahaman tentang hal tersebut.

              "Diharapkan dialog ini akan memberikan manfaat dalam pengembangan pengupahan ke depan
              yang  adil  dan  berdaya  saing  dalam  menyatukan  perspektif  dan  langkah  untuk  menghadapi
              kebijakan besar saat ini, yaitu kebijakan Cipta Kerja," katanya.

              Ia menjelaskan Pasal 43 Peraturan Pemerintah RI Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan
              (PP Pengupahan) mengamanatkan peninjauan Komponen dan Jenis KHL dalam jangka waktu 5
              tahun melalui penetapan Menaker dengan mempertimbangkan rekomendasi Dewan Pengupahan
              Nasional (Depenas).



                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68