Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 12
Keinginan para pengusaha TPT nasional juga disampaikan langsung oleh Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani saat webinar Indonesia Macroeconomic
Update 2021. Dalam acara tersebut ada Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian
Keuangan Febrio Kacaribu.
"Karena mereka ini termasuk sektor yang kemarin waktu kami konfirmasi mereka meminta untuk
pembayaran THR dicicil seperti tahun lalu," kata Hariyadi dalam webinar Indonesia
Macroeconomic Update 2021, Kamis (8/4/2021).
Hariyadi mengatakan, untuk sektor tekstilnya sendiri sampai saat ini sudah mulai bangkit dari
tekanan, begitu juga industri makanan dan minuman (mamin) tanah air.
"Tapi mereka (pengusaha tekstil dan produk tekstil) masih punya optimisme di kuartal II atau
semester II nanti mudah-mudahan lebih baik. Tapi untuk THR mereka masih alami kesulitan,"
jelasnya.
Sementara pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Perekonomian menegaskan pengusaha
wajib membayar THR secara penuh kepada karyawan. Belakangan memang terjadi perdebatan
terkait pembayaran THR antara dicicil atau dibayar full.
"Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk
membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," kata Sekretaris
Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam Rakornis
Perhubungan Darat.
Pada Lebaran tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
mengizinkan pengusaha mencicil pembayaran THR. Tapi, Susi menegaskan tahun ini wajib
membayar secara penuh.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Eksekutif II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan
Ekonomi (KPCPEN) itu menerangkan, THR wajib dibayar penuh karena pemerintah semasa
pandemi sudah memberikan berbagai insentif untuk pengusaha.
Insentif yang diberikan, yaitu PPnBM ditanggung pemerintah untuk industri otomotif. Hal itu
mendorong kenaikan penjualan mobil pada Maret sebesar 143% dibandingkan bulan
sebelumnya.
Kemudian insentif PPN ditanggung pemerintah untuk properti atau perumahan. Hal itu
mendorong kenaikan penjualan pada Maret sebesar 10% untuk segmen MBR, 20% segmen
menengah, dan 10% untuk segmen tinggi.
Insentif lainnya yang diberikan kepada pengusaha adalah restrukturisasi kredit, hingga
penjaminan kredit. Sederet insentif diberikan salah satunya agar pengusaha tetap memiliki
kemampuan untuk membayar THR karyawan.
11