Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 53
Judul Indonesia dan Taiwan Kaji Pembebasan Biaya Penempatan Bagi PMI
Nama Media jpnn.com
Newstrend Penempatan PMI Taiwan
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/indonesia-dan-taiwan-kaji-pembebasan-
biaya-penempatan-bagi-pmi
Jurnalis elvi
Tanggal 2021-04-08 19:17:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pertemuan ini merupakan pertemuan
yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi
mengenai Perekrutan, Penempatan dan Pelindungan bagi PMI
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pada pertemuan ini, kami bermaksud
untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan
melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus
mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Sehingga dapat menyepakati ke depan,
guna tetap melindungi hak-hak dan juga keberlangsungan bagi Pekerja Migran Indonesia
positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami
terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada Kementerian/Lembaga, para CPMI,
Pemerintah Daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI
positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negoisasi
maupun musyarwarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah
pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum
diberlakukan
Ringkasan
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyatakan, guna menindaklanjuti
pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan RI dengan kepala TETO pemerintah bersama
dengan otoritas Taiwan terus membahas terkait pelindungan dan penempatan bagi pekerja
migran Indonesia. Menurut dia, salah satunya mengkaji biaya penempatan bagi PMI .
52