Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 144

Dalam hal terjadi kekurangan atau ketidakvalidan data seperti di atas, pihaknya mengembalikan
              data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan, kemudian BPJS Ketenagakerjaan memberitahukan
              kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya yang masuk dalam kriteria penerima
              subsidi gaji/upah.

              "Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau
              ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya,
              kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," kata Menaker
              Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

              Berdasarkan  data  Kemnaker  per  19  Oktober  2020,  bantuan  subsidi  gaji/upah  telah  tahap  I
              tersalurkan  kepada  2.485.687  penerima  (99,43%);  tahap  II  sebanyak  2.981.531  penerima
              (99,38%);  tahap  III  sebanyak  3.476.120  penerima  (99,32%);  tahap  IV  sebanyak  2.620.665
              penerima (94,09%); dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39%).

              Subsidi  gaji/upah  disalurkan  melalui  dua  termin  pembayaran.  Setelah  pembayaran  termin
              pertama  selesai  disalurkan,  Kemnaker  akan  kembali  memproses  pembayaran  termin  kedua
              subsidi gaji/upah.

              "Kami  targetkan  pembayaran  termin  II  dapat  disalurkan  pada  awal  bulan  November  setelah
              proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," kata Ida.
              Dengan  anggaran  mencapai  Rp37,7  triliun,  program  bantuan  pemerintah  berupa  subsidi
              gaji/upah  ditargetkan  bagi  15,7  juta  pekerja  yang  terdaftar  sebagai  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima,
              data  yang  dikumpulkan  dan  diserahkan  BPJS  Ketenagakerjaan  hanya  mencapai  12.4  juta
              pekerja/buruh.

              "Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
              untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik , baik di lingkup Kemendikbud
              maupun Kemenag," tukasnya.





































                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149