Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 181
investor dalam negeri yang mau bersaing dan berusaha, maka dari itu UU Cipta Kerja ini dibuat
untuk mempermudah investor dalam berusaha. Kami mendorong PIP menyampaikan ini ke
masyarakat luas," ujarnya.
Selain itu, dengan adanya UU Cipta Kerja ini bisa mendorong UMKM masuk dalam digitalisasi.
Dimana anak muda yang ingin membuat koperasi dulu sangat sulit harus memiliki syarat-syarat
yang membingungkan, namun dengan adanya UU Cipta Kerja ini akan menjadi lebih mudah.
"Dulu kan kalau mau bikin koperasi minimal 20 orang, nah sekarang anak muda bisa bikin startup
aja kan, jadi ini juga untuk mewujudkan revolusi industri 4.0, yang akhirnya UMKM juga akan
naik kelas," ujarnya.
Dari sisi Kementerian Ketenagakerjaan, meyakini bahwa dengan adanya UU Cipta Kerja ini bisa
mengakomodir para pengusaha dengan buruh. Dan juga membuka lapangan kerja yang semakin
luas.
"Kita harus pikirkan tantangan bonus demografi, dimana dibutuhkan lapangan kerja yang luas.
Dengan adanya UU Cipta Kerja ini untuk mempeluas lapangan kerja," ujar Kepala Biro Humas
Soes Hindharno.
Soes mengatakan permasalahan yang ada di bidang ketenagakerjaan sebenarnya "tidak berdiri
sendiri". Selain persoalan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, ada faktor-faktor di luar
ketenagakerjaan yang mempengaruhinya, seperti kondisi perekonomian nasional, kondisi politik,
hukum, sosial dan budaya masyarakat.
Hal ini tentunya tidak dapat diselesaikan sendiri dengan hanya memperbaiki peraturan
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan tetapi juga harus diikuti dengan perbaikan
regulasi di bidang lainnya. Demikian pula penanganannya, permasalahan ketenagakerjaan tidak
dapat diselesaikan sendiri oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
"Oleh sebab itu perlu adanya sinergi dengan Kementerian/Lembaga sektor lainnya. Beberapa hal
inilah yang kemudian diwujudkan dalam RUU Cipta Kerja," katanya.
180