Page 327 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 327

MASA PANDEMI, PEMERINTAH TETAP DENGARKAN ASPIRASI SOAL KEBIJAKAN
              PENGUPAHAN
              Pemerintah  tetap  mendengarkan  aspirasi  seluruh  pihak  terkait  formulasi  dan  rekomendasi
              kebijakan  pengupahan  yang  terbaik  di  masa  pandemi  Covid-19  .  Pandemi  menyebabkan
              perlambatan  ekonomi  hampir  seluruh  sektor,  sehingga  perubahan  komponen  dan  jenis
              Kebutuhan  Hidup  Layak  (KHL)  yang  telah  ditetapkan  dalam  pelaksanaan  hendaknya
              memperhatikan perlindungan pekerja/buruh dan kelangsungan berusaha.

              Hal ini dikemukakan Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
              Tenaga Kerja (PHI & Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), Haiyani Rumondang.

              "Masa peninjauan KHL saat ini berbarengan dengan pandemi Covid-19 dan berdampak terhadap
              ekonomi. Namun dalam kondisi saat ini, pemerintah masih terus mendengar seluruh pihak terkait
              formulasi kebijakan pengupahan yang terbaik di masa pandemi Covid-19," katanya, dalam Siaran
              Pers Biro Humas Kemnaker, Jakarta, Senin (19/10/2020).
              Saat membuka Dialog Dewan Pengupahan se-Indonesia tentang hasil peninjauan komponen dan
              jenis  KHL  Tahun  2020  di  Jakarta,  15-17  Oktober  2020,  Haiyani  menjelaskan  dari  sudut
              pekerja/buruh  bahwa  pandemi  Covid-19  berdampak  penurunan  penghasilan  yang  diterima,
              sehingga  mengakibatkan  kesulitan  dalam  memenuhi  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh  dan
              keluarganya.

              Pandemi  juga  berdampak  bagi  pengusaha  yang  mengalami  kesulitan  karena  permintaan
              menurun dan terbatasnya bahan baku, sehingga berdampak pada kelangsungan usahanya.

              "Karena itu, diperlukan pemahaman seluruh pihak terhadap kondisi yang terjadi agar terjalinnya
              sinergitas seluruh pihak sehingga kita dapat melewati masa sulit ini (pandemi Covid-19) dengan
              baik," ujarnya Haiyani, secara virtual.

              Untuk  menyamakan  persepsi  dan  pemahaman  tersebut,  Haiyani  mengatakan  pihaknya
              menggelar  dialog  Dewan  Pengupahan  se-Indonesia  tentang  hasil  peninjauan  komponen  dan
              jenis KHL di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak diharapkan.

              "Dialog ini diharapkan akan memberikan manfaat dalam pengembangan pengupahan ke depan
              yang  adil  dan  berdaya  saing,  dalam  menyatukan  perspektif  dan  langkah  untuk  menghadapi
              kebijakan besar saat ini, yaitu kebijakan Cipta Kerja," katanya.

              Ia menambahkan, Pasal 43 Peraturan Pemerintah RI Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan
              (PP Pengupahan) mengamanatkan peninjauan Komponen dan Jenis KHL dalam jangka waktu
              lima  tahun  melalui  penetapan  Menaker  dengan  mempertimbangkan  rekomendasi  Dewan
              Pengupahan Nasional (Depenas).

              Depenas telah menyelesaikan kajian peninjauan Komponen dan Jenis KHL pada bulan Oktober
              2019 sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (4) Permenaker No. 21 Tahun 2016.
















                                                           326
   322   323   324   325   326   327   328