Page 512 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 512
pandemi Covid-19 tidak sedikit. Mereka mengalami penurunan pendapatan per bulan karena
perusahaan tempat mereka bekerja juga terdampak.
INI ALASAN KENAPA PEKERJA FORMAL YANG DAPAT BANTUAN
JAKARTA, --Kementerian Ketenagakerjaan memastikan bantuan subsidi upah (BSU),
sebelumnya sering disebut bantuan langsung tunai ( BLT ), dirilis hari ini, Kamis 27 Agustus
2020, oleh Presiden Joko Widodo. Calon penerima bantuan tersebut adalah pekerja formal
dengan gaji di bawah Rp5 juta dan tercatat sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan. Lalu
apa alasan kenapa pekerja atau buruh formal yang mendapatkan BLT atau subsidi upah itu?
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan jumlah pekerja formal yang terdampak
pandemi Covid-19 tidak sedikit. Mereka mengalami penurunan pendapatan per bulan karena
perusahaan tempat mereka bekerja juga terdampak.
"Pendapatan mereka berkurang 50% bahkan ada yang berkurang 100% meskipun status mereka
itu belum di-PHK." Begitu yang disampaikan oleh Menaker Ida dalam rapat kerja dengan Komisi
IX DPR, Rabu (26 Agustus 2020).
Nah, selama ini para pekerja atau buruh formal dengan gaji di bawah Rp5 juta itu tidak berhak
mendapatkan aneka bantuan sosial yang sudah dikucurkan oleh pemerintah. "Mohon maaf,
jangan dikira mereka berkecukupan dna mampu survive, mereka juga mengalami masalah yang
sama dengan pekerja informal yang selama ini sudah dibantu oleh pemerintah." "Sekali lagi, ini
melengkapi program yang sudah ada. Pekerja informal sudah mendapatkan bantuan seperti
lewat program bantuan sosial, program Prakerja...." Program subsidi upah atau gaji merupakan
program stimulus yang dikoordinasikan dan dibahas bersama Tim Satuan Tugas Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian BUMN, Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan
tahun 2020. Subsidi ini merupakan program pelengkap bagi program-program mitigasi dampak
pandemi Covid-19 yang ada sebelumnya.
"Pekerja formal yang terdampak Covid-19 itu tidak sedikit, Banyak sekali mereka yang juga
menerima program dari pemerintah (Kemensos, Kemendes PDTT). Data menunjukkan pekerja
formal yang masih eksis juga membutuhkan bantuan pemerintah. Mereka juga terdampak Covid
dan butuh bantuan pemerintah," Berikut ini kriteria calon penerima BLT atau subsidi upah
seperti diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 14 Tahun 2020: Pekerja/Buruh
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan: a. warga negara Indonesia
yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan; b. terdaftar sebagai peserta aktif program
jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan; c. Pekerja/Buruh penerima Gaji/Upah; d. kepesertaan sampai dengan bulan Juni
2020; e. peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan
besaran iuran yang dihitung berdasarkan Gaji/Upah dibawah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)
sesuai Gaji/Upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
tercatat di BPJS Ketenagakerjaan; f. memiliki rekening bank yang aktif Pada kesempatan yang
sama, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek
mengungkapkan baru 10,8 juta rekening pekerja formal bergaji di bawah Rp5 juta yang menjadi
calon penerima BSU lolos validasi.
Padahal, pemerintah bakal menyerahkan BSU atau BLT tersebut kepada 15,7 juta pekerja. Hal
itu berarti masih terdapat sekitar 4,9 juta rekening pekerja yang belum tervalidasi. Direktur
Utama BPJamsostek Agus Susanto mengatakan hasil itu didapat setelah pihaknya melakukan
validasi berlapis atas rekening karyawan tersebut.
"Rekening banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BPJS. Setelah kami sisir,
kami dapatkan 10,8 juta (rekening)," ujar Agus..
511