Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 33
Judul Ratusan Mantan Buruh Masterindo Tagih THR
Nama Media Radar Bandung
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL Pg11
Jurnalis Muh
Tanggal 2021-05-07 06:03:00
Ukuran 131x360mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 45.850.000
News Value Rp 229.250.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Nopi Susanti (Ketua Serikat FSP TSK SPSI, PT Masterindo) Yang kami tuntut itu adalah
kepastian THR. Sebelum PHK, kami kerja 17 hari di bulan puasa
negative - Nopi Susanti (Ketua Serikat FSP TSK SPSI, PT Masterindo) Mereka tetap ngotot bayar
kompensasi Rp 1 juta per satu tahun masa kerja. Jadi, yang sudah 30 tahun kerja yang harusnya
dapat Rp 120 juta hanya akan mendapatkan Rp 30 juta. Itu yang kami tolak
negative - Nopi Susanti (Ketua Serikat FSP TSK SPSI, PT Masterindo) Perusahaan berlasan akan
membayar THR dengan menunggu sidang banding itu. Padahal THR itu tidak ada hubungannya
dengan peradilan itu. Karena perkara di pengadilan adalah soal besaran pesangon. Jadi, kami
tuntut kejelasan soal THR
negative - Nopi Susanti (Ketua Serikat FSP TSK SPSI, PT Masterindo) Pesangon, THR, belum
dibayarkan. Termasuk hak-hal cuti. . Karena saat PHK itu muncul sisa hak cuti itu juga harus
diperhitungkan. Sisa hak cuti tahunan dan cuti hamil
positive - Nopi Susanti (Ketua Serikat FSP TSK SPSI, PT Masterindo) Kami akan kawal terus soal
pembayaran THR ini. Kami harapkan THR dapat dibayarkan. Ibu-ibu di sini adalah tulang
punggung keluarga, yang membutuhkan THR apalagi akan menjelang lebaran
Ringkasan
Sekitar 500 buruh dari Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSP-TSK) Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang telah di-PHK oleh perusahaan Masterindo Jaya Abadi,
berunjuk rasa di depan perusahaan garmen tersebut, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 24, Kota
Bandung, Kamis (6/5). Mereka menuntut ketegasan pembayaran THR tahun ini. Meski telah di-
PHK, ratusan buruh itu masih memiliki hak untuk mendapatkan THR, sebab pemutusan
hubungan kerja itu dilakukan perusahaan 30 hari sebelum hari raya, yakni 29 April lalu. "Yang
kami tuntut itu adalah kepastian THR. Sebelum PHK, kami kerja 17 hari di bulan puasa," ungkap
Nopi Susanti, Ketua Serikat FSP TSK SPSI, PT Masterindo, saat ditemui Radar Bandung, Kamis
(6/5).
32