Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 75
Selanjutnya Menaker Ida Fauziyah menjelaskan bahwa THR Pekerja ini wajib dibayarkan pada
tahun ini dengan penuh dan tepat waktu oleh perusahaan. Selanjutnya Menaker Ida Fauziyah
memberikan penekanan kepada pengusaha wajib membayarkan secara penuh dan tepat waktu
sebab THR keagamaan.
Namun apabila tidak mampu membayar karena Pandemi Covid-19 maka pelaku usaha harus
melakukan melakukan diskusi atau dialog secara kekeluarga dengan pekerja untuk mencapai
kesepakatan. Selain itu juga Menaker Ida Fauziyah menjelaskan mengenai perhitungan THR bagi
pekerja sesuai SE Nomor M/6/HK.04/IV/2021.
Adapun isi dari SE M/6/HK.04/IV/2021 ini tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Surat Edaran (SE) Kementerian Tenagakerjaan Nomor
M/6/HK.04/IV/2021 pada Jumat, 7 Mei 2021, yaitu sebagai berikut:
Adapun Cara menghitung THR Keagamaan yang cair sebelum lebaran, yaitu sebagai berikut:
Besaran THR yang diberikan dibedakan dari lama masa kerja pekerja. Berikut rinciannya:
a. Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan
THR sebesar satu bulan upah.
b. Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus tapi kurang dari 12
bulan diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja/12 x 1 bulan upah.
c. Bagi pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 bulan adapun
perhitungannya sebagai berikut:
1. Bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung
berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan
2. Bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung
berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa kerjanya.
74