Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 86

sektor domestik yang telah disampaikan oleh Pemerintah Indonesia pada September 2016, baru
              disampaikan kepada Pemerintah Indonesia pada Agustus 2020.


              PEMERINTAH INDONESIA DAN MALAYSIA MATANGKAN KERJA SAMA BILATERAL
              TENTANG PELINDUNGAN PMI

              JAKARTA  - Pelindungan PMI  menjadi  salah  satu  fokus kerja  sama yang  dimatangkan  antara
              Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia. Dalam hal ini kerja sama mengenai tata kelola
              penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik ke Malaysia.

              Hingga saat ini, kerja sama dimaksud masih terus dibahas secara konkrit oleh kedua negara.
              Penyebabnya,  counter-draft  (draf  tanggapan)  Pemerintah  Malaysia  atas  initial  draft
              Memorandum of Understanding (MoU) sektor domestik yang telah disampaikan oleh Pemerintah
              Indonesia pada September 2016, baru disampaikan kepada Pemerintah Indonesia pada Agustus
              2020.

              "Pemerintah Indonesia meminta kembali agar perundingan renewal MoU dapat segera dilakukan
              dan memperoleh posisi yang menguntungkan semua pihak ( win-win solution ). Saya berharap
              kita bisa tuntaskan MoU ini mengikuti apa yang pernah menjadi guidance dari masing-masing
              negara,,"  kata  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  saat  melakukan  video
              conference dengan Menteri Sumber Manusia Malaysia, Datuk Seri Saravanan, beserta jajarannya,
              Kamis (6/5/2021).

              Menaker  Ida  berharap  kedua  negara  bisa  menuntaskan  pembaharuan/renewal  MoU  sektor
              domestik berdasarkan skema One Channel Recruitment.

              "Saya berharap kita bisa tuntaskan MoU ini mengikuti apa yang pernah menjadi guidance dari
              masing-masing Negara," kata Menaker Ida.

              Menaker  menyampaikan  keinginannya  agar  Datuk  Seri  bisa  memberikan  atensi  terhadap  isu
              tentang One Channel Recruitmen dan spesifikasi jabatan, one worker one task.

              Ida Fauziyah menambahkan, adanya spesifikasi jabatan dalam draf MoU merupakan salah satu
              upaya untuk memastikan bahwa setiap CPMI yang akan bekerja ke luar negeri telah memiliki
              kompetensi khusus.

              Pemerintah  RI  pun  menyadari  bahwa  tiap-tiap  negara  penempatan  memiliki  aturan
              ketenagakerjaan  terkait  sektor  domestik.  Oleh  karena  itu,  tujuh  spesifikasi  jabatan  yang
              tercantum dalam Kepmenaker Nomor 354 Tahun 2015 tentang jabatan yang dapat diduduki oleh
              Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri pada pengguna perseorangan perlu disesuaikan.

              Menaker Ida Fauziyah mengatakan, spesifikasi jabatan dalam draf MoU untuk penempatan dan
              pelindungan  sektor  domestik  saat  ini  telah  disesuaikan/disimplifikasi  menjadi  lima  jabatan.
              Kelima  jabatan  tersebut  yakni  Housekeeper  and  Family  Cook,  Child  and  Baby  Care,  Elderly
              Caretaker, Family Driver, dan Gardener (housekeeper telah digabung dengan family cook dan
              child care worker telah digabung dengan babysitter ).

              Ditegaskan  Menaker  Ida,  berdasarkan  Undang-Undang  (UU)  Nomor  18  Tahun  2017  tentang
              Pelindungan  PMI  hanya  dapat  dilakukan  ke  negara  penempatan  yang  telah  memiliki;  (1)
              dokumen kerja sama bilateral dengan Pemerintah Indonesia, (2) regulasi yang mengatur tenaga
              kerja asing, serta (3) program jaminan sosial.






                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91