Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 84
Menurutnya, adanya spesifikasi jabatan dalam draf MoU merupakan salah satu upaya untuk
memastikan bahwa setiap CPMI yang akan bekerja ke luar negeri telah memiliki kompetensi
khusus. Adapun menurutnya, pemerintah Indonesia juga menyadari bahwa setiap negara
penempatan memiliki aturan ketenagakerjaan terkait sektor domestik, sehingga tujuh spesifikasi
jabatan yang tercantum dalam Kepmenaker Nomor 354 Tahun 2015 tentang jabatan yang dapat
diduduki oleh Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri pada pengguna perseorangan perlu
disesuaikan.
Ida mengatakan, spesifikasi jabatan dalam draf MoU untuk penempatan dan pelindungan sektor
domestik saat ini telah disesuaikan/disimplifikasi menjadi lima jabatan. Yakni Housekeeper and
Family Cook, Child and Baby Care, Elderly Caretaker, Family Driver, dan Gardener.
Lebih lanjut Ida menegarkan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, penempatan PMI hanya dapat dilakukan ke negara
penempatan yang telah memiliki dokumen kerja sama bilateral dengan Pemerintah Indonesia,
regulasi yang mengatur tenaga kerja asing, serta program jaminan sosial, "Kami berharap agar
tata kelola penempatan PMI sektor domestik ke Malaysia ke depan dapat berlangsung melalui
satu saluran/mekanisme yang disepakati oleh pemerintah kedua negara sehingga dapat lebih
mudah dalam melakukan kontrol dan pengawasan," kata Ida.
Sementara itu, Menteri Sumber Manusia Malaysia Datuk Seri Saravanan Murugan mendukung
langkah yang akan dilakukan dan pihaknya akan mengenalkan satu aplikasi yang dapat
membantu PMI di Malaysia.
"Sistem aplikasi ini mampu membantu PMI untuk pihak Kementerian SDM Malaysia, apabila PMI
memperoleh perlakuan tidak baik dari majikannya," katanya. Dia juga menyambut positif adanya
komitmen bersama Indonesia dengan Malaysia soal PMI di Malaysia. Pihak Kerajaan Malaysia
pun telah memiliki kebijakan baru untuk membantu PMI di negeri Jiran.
Menurutnya, sebelumnya para PMI yang masuk ke Malaysia, disyaratkan harus memiliki tempat
tinggal. Tetapi dengan regulasi baru, Kerajaan Malaysia akan memberikan bantuan rumah-rumah
yang layak seperti warga Malaysia. Tak hanya itu ada pula jaminan sosial dari segi kesehatan,
tabungan dan perumahan.
83