Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 82
perusahaan yang bersangkutan tak mampu membayar THR, harus dilakukan pertemuan bipartit
(dua pihak) antara perusahaan dengan pekerja.
"Diskusi antara pengusaha dengan pekerja dan nanti dibuat perjanjian bersama untuk dilaporkan
ke Disnaker," katanya.
Bipartit nantinya akan mencari jalan keluar atau solusi dalam penyaluran THR, misalnya dengan
cara diangsur. Disnaker berposisi sebagai pemantau pelaksanaan kesepakatan antara
perusahaan dan pekerja. "Diangsur atau tidak, itu tergantung kesepakatan. Tugas kami
mengawasi pelaksanaan dari perjanjian," kata Kadisnaker.
Ia menyarankan perusahaan berdialog dengan karyawannya. Hasil dialog itu yang nanti menjadi
dasar Disnaker turun ke perusahaan untuk mengecek kelanjutannya, kata Kepala Bidang
Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Disnaker Balikpapan Niswaty pada kesempatan
terpisah.
Disnaker Balikpapan membuka pos pelayanan pelaporan untuk urusan THR ini. Pos itu dibuka
sejak 28 April lalu hingga 12 Mei mendatang.
Menurut Niswaty, sejauh ini baru 2 perusahaan yang melapor ke Disnaker bahwa mereka tidak
bisa membayar THR tepat waktu, karena kondisi keuangan perusahaan yang sedang susah.
Kepada perusahaan tersebut disarankan untuk berdialog agar karyawannya memahami kondisi
perusahaan, namun juga mendapat kepastian kapan tunjangan hari raya keagamaan yang
menjadi haknya tersebut dibayarkan.
Selain membuka pos untuk menerima laporan secara langsung, Disnaker juga menerima laporan
secara online melalui email disnaker@balikpapan.go.id atau disnakerbpn@gmail.com . Juga bisa
lewat media sosial instagram di akun @disnaker_bpp.
Pengaduan melalui online buka dari Senin hingga Minggu, sementara untuk offline buka pada
hari kerja atau Senin hingga Jumat.
Untuk pengaduan pada hari Jumat bisa ke Bidang HI dan Kesja Disnaker Kota Balikpapan.
Biasanya posko aduan efektif pada H-7 Idul Fitri," kata Kadisnaker Mufidah.
Sesuai dengan SE Menteri Tenaga Kerja tersebut, THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lama
7 hari sebelum hari raya keagamaan. Pembayaran THR Keagamaan diberikan kepada pekerja
yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.
Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, THR yang
diberikan sebesar 1 bulan upah. Pekerja yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus
menerus, tetapi kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai dengan
perhitungan masa kerja dibagi 12 bulan kemudian dikali 1 bulan upah.
81