Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 96
"Diharapkan perundingan renewal MoU antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan
Pemerintah Malaysia dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak atau win-
win solution," kata Menaker Ida.
Hal tersebut disampaikan Ida saat melakukan video conference dengan Menteri Sumber Daya
Manusia (SDM) Malaysia Datuk Seri Saravanan Murugan beserta jajarannya pada Kamis
(6/5/2021).
Sebagai informasi, initial draft MoU sektor domestik telah disampaikan oleh Pemerintah
Indonesia kepada Pemerintah Malaysia pada September 2016. Namun, hingga saat ini, kerja
sama tersebut masih terus dibahas secara konkret oleh kedua negara.
Dalam keterangan tertulisnya kepada Komaps.com, Kamis, Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) menyatakan hal tersebut terjadi lantaran counter-draft atau draf tanggapan
Pemerintah Malaysia atas initial draft MoU dari Indonesia baru disampaikan kepada Pemerintah
RI pada Agustus 2020.
"Saya berharap kita (Indonesia dan Malaysia) bisa tuntaskan MoU ini, mengikuti apa yang pernah
menjadi guidance dari masing-masing negara," kata Menaker Ida.
Lebih lanjut, Menaker Ida ingin kedua negara bisa menuntaskan pembaharuan MoU sektor
domestik berdasarkan skema one channel recruitment .
"Saya menginginkan Datuk Seri bisa memberikan atensi terhadap isu tentang Oone channel
recruitment dan spesifikasi jabatan, one worker one task," katanya.
Menurutnya, spesifikasi jabatan dalam draf MoU merupakan salah satu upaya untuk memastikan
bahwa setiap Calon PMI yang akan bekerja ke luar negeri sudah memiliki kompetensi khusus.
Pada kesempatan tersebut, Menaker mengungkapkan, Pemerintah Indonesia telah menyadari
bahwa tiap negara penempatan PMI memiliki aturan ketenagakerjaan terkait sektor domestik.
Karenanya, tujuh spesifikasi jabatan yang tercantum dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja
(Kepmenaker) Nomor 354 Tahun 2015 tentang jabatan yang dapat diduduki oleh Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) di luar negeri pada pengguna perseorangan perlu disesuaikan.
Menaker Ida menjelaskan, spesifikasi jabatan dalam draf MoU untuk penempatan dan
perlindungan sektor domestik saat ini telah disesuaikan menjadi lima jabatan.
Adapun jabatan tersebut antara lain Housekeeper and Family Cook, Child and Baby Care, Elderly
Caretaker, Family Driver, dan Gardener.
Jabatan sebelumnya, yaitu Housekeeper, kini sudah digabungkan dengan Family Cook .
Sementara itu, Babysitter telah digabung dengan child care worker .
Menaker menegaskan, penempatan PMI hanya dapat dilakukan ke negara yang telah memiliki
dokumen kerja sama bilateral dengan Pemerintah Indonesia, regulasi yang mengatur tenaga
kerja asing, serta program jaminan sosial.
Hal tersebut mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan
Pekerja Migran Indonesia.
"Kami berharap agar tata kelola penempatan PMI sektor domestik ke Malaysia ke depan dapat
berlangsung melalui satu saluran atau mekanisme yang disepakati oleh pemerintah kedua
negara, sehingga dapat lebih mudah dalam melakukan kontrol dan pengawasan," tutur Menaker
Ida.
95