Page 279 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 279

maksimum 15% untuk satu manager investasi. Proses dan underlying produk reksadana
              ini jelas dan berbeda dengan yang terjadi di Jiwasraya

              negative - Roy Sembel (Pakar keuangan dan investasi) Hal ini bisa jadi juga karena fee
              yang ditetapkan oleh BPJS-TK hanya 1%. Ini wajar saja karena portofolionya besar.

              Sementara di pasar pada umumnya reksadana mengenakan fee sebesar 2%-4%

              negative - Roy Sembel (Pakar keuangan dan investasi) Banyak orang menyebut saham-
              saham 'gorengan'

              negative  -  Roy  Sembel  (Pakar  keuangan  dan  investasi)  Di  BPJS-TK  sangat  ketat,
              sementara di Jiwasraya longgar


              neutral - Roy Sembel (Pakar keuangan dan investasi) Dari data itu jelas terlihat bahwa
              strategi alokasi aset berbeda di antara keduanya

              neutral - Roy Sembel (Pakar keuangan dan investasi) Portofolio saham BP Jamsostek
              termasuk saham kualitas bagus, likuid dan kapitalisasinya besar. Pendek kata, saham
              blue chip berfundamental bagus, sehingga berbeda dengan portofolio saham Jiwasraya
              pada umumnya


              negative - Roy Sembel (Pakar keuangan dan investasi) Unrealized loss BPJS TK adalah
              wajar sebagai risiko wajar dari investasi saham di pasar modal dan bisa kembali untung
              saat pasar kembali ke level sebelum pandemi

              neutral  -  Roy  Sembel  (Pakar  keuangan  dan  investasi)  Unrealized  loss  ini  tidak  logis
              dikategorikan  sebagai  kerugian  hasil  manipulasi  yang  berpotensi  pidana.  Lebih  pada
              risiko bisnis yang sudah dikalkulasi dengan baik




              Ringkasan

              Pakar  keuangan  dan  investasi  dari  IPMI  Internasional  Business  School,  Roy  Sembel
              menilai, persoalan adanya unrealized loss (kerugian yang belum terwujud) dalam kasus
              BPJS  Ketenagakerjaan  atau  BP  Jamsostek,  merupakan  bagian  dari  risiko  investasi.
              Sebab,  proses  investasi  portofolio  oleh  BP  Jamsostek  sudah  dilakukan  dengan

              mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent). Roy mengkaji penyebab unrealized loss
              BP Jamsostek dari sisi konteks situasi, kondisi ekonomi dan pasar modal, proses investasi
              dan  alokasi  aset,  serta  perbandingan  dengan  portofolio  dalam  investasi  pada  kasus
              Jiwasraya.











                                                           278
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284