Page 282 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 282
Kondisi makin nyata ketika menengok portofolio saham Jiwasraya dengan BP Jamsostek.
"Portofolio saham BP Jamsostek termasuk saham kualitas bagus, likuid dan
kapitalisasinya besar. Pendek kata, saham blue chip berfundamental bagus, sehingga
berbeda dengan portofolio saham Jiwasraya pada umumnya," jelasnya.
Dari sisi likuiditas perbedaan juga mencolok. Kondisi likuiditas BP Jamsostek masih likuid,
di mana pembayaran klaim masih lancar dan tidak ada gagal bayar seperti yang terjadi
di Jiwasraya. Selain itu, selama lima tahun terakhir BP Jamsostek sudah membukukan
keuntungan sebesar Rp 137 triliun, dan Rp 33 triliun di antaranya dari saham dan
reksadana.
Selanjutnya, secara keseluruhan kinerja total portfolio BP Jamsostek masih positif dan
memberikan imbal hasil di atas rata-rata deposito bank pemerintah. Likuiditas BP
Jamsostek masih surplus dan lancar membayar klaim.
Dengan demikian, Roy kembali menegaskan, unrealized loss pada portfolio investasi
saham BP Jamsostek berbeda dengan kasus kerugian Jiwasraya. " Unrealized loss BPJS
TK adalah wajar sebagai risiko wajar dari investasi saham di pasar modal dan bisa
kembali untung saat pasar kembali ke level sebelum pandemi," katanya.
" Unrealized loss ini tidak logis dikategorikan sebagai kerugian hasil manipulasi yang
berpotensi pidana. Lebih pada risiko bisnis yang sudah dikalkulasi dengan baik,"
lanjutnya.
Roy Sembel berpandangan, BP Jamsostek dengan dana kelolaan Rp 484,38 triliun,
merupakan investor institusional dalam negeri yang dapat berperan dalam peningkatan
pendalaman pasar finansial di Indonesia.
Sumber: BeritaSatu.com.
281