Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 37

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan bahwa reformasi birokrasi dilakukan
              dengan restrukturisasi organisasi. Hal tersebut dilakukan dengan merombak sejumlah jabatan
              struktural menjadi jabatan fungsional, yang berada di kantor pusat maupun UPTP di daerah.

              "Ini salah satunya untuk mendorong mereka menjadi tenaga profesional," kata Sekjen Kemnaker
              Anwar Sanusi saat menyampaikan Roadmap Reformasi Birokrasi di BLK Padang, Jumat (12/3)
              lalu.

              Menurut Anwar Sanusi, reformasi birokrasi bisa membuat Kemnaker lebih fokus Dalam mengelola
              dan  membina  SDM  ASN  Ketenagakerjaan  yang  kompeten  dan  profesional.  Pembinaan
              diperuntukan bagi SDM Kemnaker, kementerian dan lembaga lain, maupun pemerintah daerah.

              Empat  jabatan  fungsional  yang  pembinaannya  ada  di  Kemnaker  yaitu  instruktur,  pengawas
              ketenagakerjaan,  mediator,  dan  pengantar  kerja.  Keempat  jabatan  fungsional  tersebut
              merupakan jabatan SDM yang dibutuhkan oleh dunia ketenagakerjaan.

              "Ini adalah jabatan fungsional yang memang sangat dibutuhkan di ketenagakerjaan. Sehingga
              bukan hanya ada di kementerian saja tenaga profesional ini berada, tetapi juga di kementerian
              lain, lembaga pemerintah lain, termasuk di pemerintah daerah," jelasnya.

              Sekjen Anwar berharap reformasi birokrasi memberi manfaat luar biasa bagi ASN Kemnaker,
              khususnya para CPNS yang baru bergabung dengan Kemnaker. Para ASN tersebut diharapkan
              bekerja lebih keras, kreatif, dan inovatif dengan menjadikan kinerja sebagai target kerja.

              "Karena kalau jadi fungsional itu tergantung diri kita, kita rajin atau enggak. Kalau tidak rajin,
              sejak masuk sampai selesai ya di situ terus," imbuhnya.

              Sementara reformasi BLK, kata Anwar Sanusi, bertujuan menjadikan pelatihan vokasi melalui
              BLK sebagai ikon Kemnaker. Kemnaker menerapkan 6R yaitu reformasi kelembagaan, redesain
              substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
              dan relationship.

              "Saya ingin kita semakin bangga, semakin senang, untuk bekerja di tempat ini. Sehingga kita
              semakin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," tutupnya. (adv/jpnn)



































                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42