Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 41

Untuk mendukung fokus kerja pemerintah ini, Kemnaker telah menerapkan dua reformasi, yakni
              birokrasi, dan Balai Latihan Kerja (BLK). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi
              mengatakan bahwa reformasi birokrasi dilakukan dengan restrukturisasi organisasi.

              Hal ini dilakukan dengan merombak sejumlah jabatan struktural menjadi jabatan fungsional, baik
              yang berada di kantor pusat maupun unit pelaksana teknis pusat (UPTP) di daerah.

              "Ini  salah  satunya  untuk  mendorong  mereka  menjadi  tenaga  profesional,"  kata  Anwar  saat
              menyampaikan 'Roadmap Reformasi Birokrasi' di BLK Padang, Jumat (12/3) lalu.

              Dengan adanya reformasi birokrasi ini, Kemnaker lebih fokus Dalam mengelola dan membina
              SDM aparatur sipil negara atau ASN ketenagakerjaan yang kompeten dan profesional, baik yang
              diperuntukan bagi Kemnaker, kementerian / lembaga lain, maupun pemerintah daerah.

              Empat jabatan fungsional yang pembinaannya ada di Kemnaker adalah instruktur, pengawas
              ketenagakerjaan,  mediator,  dan  pengantar  kerja.  Keempatnya  adalah  jabatan  SDM  yang
              dibutuhkan oleh dunia ketenagakerjaan.

              "Ini adalah jabatan fungsional yang memang sangat dibutuhkan di ketenagakerjaan. Sehingga
              bukan hanya ada di Kemnaker saja tenaga profesional ini berada, tetapi juga di kementerian
              lain, lembaga pemerintah lain, termasuk di pemerintah daerah," jelas Sekjen Anwar.

              Dengan reformasi birokrasi ini, Sekjen Anwar berharap ASN Kemnaker, khususnya para calon
              pegawai negeri sipil (CPNS) yang baru bergabung dengan kementerian itu bekerja lebih keras,
              kreatif, dan inovatif dengan menjadikan kinerja sebagai target kerja.

              "Karena kalau jadi fungsional itu tergantung diri sendiri, rajin atau tidak. Kalau tidak rajin, sejak
              masuk sampai selesai ya di situ terus," ujarnya.

              Dia menjelaskan reformasi BLK bertujuan untuk menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai
              ikon Kemnaker. Dalam hal ini Kemnaker menerapkan 6R yaitu reformasi kelembagaan, redesain
              substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
              dan relationship.

              "Saya ingin kita (BLK) makin bangga, makin senang untuk bekerja di tempat ini. Sehingga kita
              makin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," ujarnya.
































                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46