Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 39

REFORMASI BIROKRASI PNS DI LINGKUNGAN KEMNAKER MULAI DITERAPKAN,
              SIAP-SIAP!
              Dengan adanya reformasi birokrasi ini, Kemnaker lebih fokus Dalam mengelola dan membina
              SDM ASN Ketenagakerjaan yang kompeten dan profesional. Foto/Dok JAKARTA - Salah satu
              fokus kerja pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode II adalah pembangunan
              SDM  (Sumber  Daya  Manusia).  Untuk  medukung  fokus  kerja  pemerintah  ini,  Kementerian
              Ketenagakerjaan  (  Kemnaker  )  telah  menerapkan  2  reformasi  yaitu  reformasi  birokrasi  dan
              reformasi BLK.

              Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, bahwa reformasi birokrasi dilakukan
              dengan  restrukturisasi  organisasi.  Hal  ini  dilakukan  dengan  merombak  sejumlah  jabatan
              struktural menjadi jabatan fungsional. Baik yang berada di kantor pusat maupun UPTP di daerah.

              "Ini salah satunya untuk mendorong mereka menjadi tenaga profesional," kata Sekjen Kemnaker
              di Jakarta, Minggu (14/3/2021).
              Jos  Gandhos!  Solo  Kini  Punya  Sekolah  Meracik  Jamu  ala  Barista  Ada  9  Juta  Pekerja  Migran
              Indonesia di Luar Negeri, 7 Negara Ini Mendominasi Tujuan Dengan adanya reformasi birokrasi
              ini,  Kemnaker  lebih  fokus  Dalam  mengelola  dan  membina  SDM  ASN  Ketenagakerjaan  yang
              kompeten dan profesional, baik yang diperuntukan bagi Kemnaker, kementerian/lembaga lain,
              maupun pemerintah daerah.

              Empat jabatan fungsional yang pembinaannya ada di Kemnaker adalah instruktur, pengawas
              ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja. Keempat jabatan fungsional tersebut adalah
              jabatan SDM yang dibutuhkan oleh dunia ketenagakerjaan.

              "Ini adalah jabatan fungsional yang memang sangat dibutuhkan di ketenagakerjaan. Sehingga
              bukan hanya ada di Kementerian saja tenaga profesional ini berada, tapi juga di Kementerian
              lain, lembaga pemerintah lain, termasuk di pemerintah daerah," jelas Sekjen Anwar.
              Dengan reformasi birokrasi ini, Sekjen Anwar berharap ASN Kemnaker, khususnya para CPNS
              yang  baru  bergabung  dengan  Kemnaker,  bekerja  lebih  keras,  kreatif,  dan  inovatif  dengan
              menjadikan kinerja sebagai target kerja.

              "Karena kalau jadi fungsional itu tergantung diri kita, kita rajin atau enggak. Kalau tidak rajin,
              sejak masuk sampai selesai ya di situ terus," ujarnya.

              Sedangkan reformasi BLK bertujuan untuk menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai icon
              Kemnaker.  Dalam  hal  ini  Kemnaker  menerapkan  6R  yaitu  reformasi  kelembagaan,  redesain
              substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
              dan relationship.

              "Saya ingin kita semakin bangga, semakin senang, untuk bekerja di tempat ini. Sehingga kita
              semakin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," ujarnya.

              (akr).













                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44