Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 68

Ringkasan

              Sidik  merupakan  salah  satu  warga  binaan  Lembaga  Kesejahteraan  Sosial  (LKS)  Alamanda
              Tanggamus,  Lampung.  Siapa  sangka,  dengan  keterbatasan  yang  ia  miliki,  Sidik  mampu
              merangkai kata demi kata dan menyulapnya menjadi sebuah puisi penyemangat bagi teman-
              temannya. Tak hanya Sidik, lebih dari 300 kaum difabel binaan LKS Alamanda juga mempunyai
              keterampilan  yang  tidak  kalah  dibanding  orang  normal,  antara  lain  menulis  cerita  pendek,
              menjahit pakaian, menenun kain, hingga memproduksi tas. Namun, memasarkan hasil karya
              kaum  difabel  diakui  menjadi  salah  satu  tantangan  tersendiri  dalam  proses  pembinaan  yang
              diberikan, terlebih di situasi pandemi seperti sekarang ini.



              MENDORONG KESETARAAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI DUNIA KERJA

              "Hinaan dan cibiran selalu ramah menyapaku. Ketika itu jiwaku lemah, hatiku rapuh. Rapuh
              terongrong  ketidakberdayaan,  rapuh  tergerus  kesombongan  mereka.  Mereka  yang  mengaku
              sempurna."  Itulah  penggalan  bait  puisi  berjudul  "Optimis"  yang  dibacakan  Sidik  Haryanto,
              seorang  pria  paruh  baya  penyandang  disabilitas,  dalam  sebuah  diskusi  daring  bertemakan
              "Sahabat Difabel, Produktif dan Inspiratif" yang diselenggarakan komunitas penerima beasiswa
              LPDP angkatan 169 (PK-169) Gunandhya Janitra, Sabtu (12/12).
              Sidik  merupakan  salah  satu  warga  binaan  Lembaga  Kesejahteraan  Sosial  (LKS)  Alamanda
              Tanggamus,  Lampung.  Siapa  sangka,  dengan  keterbatasan  yang  ia  miliki,  Sidik  mampu
              merangkai kata demi kata dan menyulapnya menjadi sebuah puisi penyemangat bagi teman-
              temannya.

              Tak hanya Sidik, lebih dari 300 kaum difabel binaan LKS Alamanda juga mempunyai keterampilan
              yang tidak kalah dibanding orang normal, antara lain menulis cerita pendek, menjahit pakaian,
              menenun kain, hingga memproduksi tas. Namun, memasarkan hasil karya kaum difabel diakui
              menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam proses pembinaan yang diberikan, terlebih di
              situasi pandemi seperti sekarang ini.

              "Mereka ini sebetulnya sangat berpotensi, hanya kelemahannya mereka tidak bisa menjual apa
              yang  mereka  punya.  Jadi  mereka  hanya  sekedar  door  to  door,  walaupun  kami  juga  sudah
              berusaha mengenalkan kepada masyarakat melalui online," ujar Roswati Purwantari, Ketua LKS
              Alamanda.

              Sedikitnya saat ini tercatat ada 37,58 juta penyandang disabilitas atau sekitar 14,2 persen dari
              total penduduk Indonesia. Demikian data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2018 dari
              Badan Pusat Statistik (BPS).

              Sejatinya penyandang disabilitas mempunyai kedudukan, hak, kewajiban, dan peran yang sama
              dengan  masyarakat  lainnya.  Namun,  mereka  dinilai  masih  kerap  mendapatkan  perspektif
              berbeda dan dipandang sebelah mata. Dengan tidak bersikap diskriminatif serta memberikan
              kesempatan  yang  sama  dalam  bermasyarakat,  hal  ini  menjadi  bentuk  dukungan  yang  bisa
              diberikan kepada penyandang disabilitas agar dapat terus berkarya.


              Habibie Afsyah, pengusaha sekaligus motivator yang juga merupakan penyandang disabilitas,
              dalam kesempatan yang sama menyampaikan, setiap difabel mempunyai potensi untuk terus
              mengembangkan  dirinya.  Habibie  yang  mengidap  penyakit  Muscular  Dystrophy  (penyusutan
              otot) sedari kecil, yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh kecuali ibu jari tangan kanannya
              ini, mengatakan keterbatasan yang ia miliki tidak menghalanginya untuk berkarya.





                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73