Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 69

"Setiap manusia diberi bakatnya masing-masing, cara bertahannya masing-masing, senjatanya
              masing-masing untuk bisa bertahan hidup. Kalau enggak ada, mungkin manusia sudah punah
              dari dulu, karena enggak bisa beradaptasi dengan lingkungannya,"ujar Habibie.

              "Apapun keterbatasannya tidak boleh membatasi mimpi-mimpi kita," sambungnya.

              Kepada DW Indonesia, pria yang kini sukses menjadi internet marketer ini mengaku mendapat
              dukungan dan perhatian penuh dari pihak keluarga. Hal inilah yang membuat Habibie tidak patah
              semangat dalam menjalani hidup, meski dulu ia sering mendapat cemooh dari teman-temannya.

              "Kalau orang tua meratapi. mentalnya (anak) pun juga jadi minus, takut. Rumah pun juga bukan
              menjadi  rumah  dan  keluarga  yang  kuat  membesarkan  kita.  Mama  saya  enggak  seperti  itu
              untungnya. Akhirnya saya enggak jadi manusia lemah yang enggak mengerti mau ngapain,"
              ungkap Habibie.

              Sementara itu Rezki Achyana, CEO Parakerja - platform pendidikan untuk penyandang disabilitas
              dan nondisabilitas agar memiliki akses kesetaraan dalam aspek pendidikan, aksesibilitas, dan
              pekerjaan  -menyampaikan,  salah  satu  permasalahan  yang  sering  dihadapi  oleh  penyandang
              disabilitas yaitu tidak terserapnya mereka di dunia kerja. Padahal, menurut Rezki, penyandang
              disabilitas di Indonesia mempunyai kualitas untuk bersaing dengan orang-orang nondisabilitas.

              "Tapi sering kali kita lupa salah satu alasan tidak terserapnya teman-teman disabilitas karena
              ada  peran  kita  orang-orang  nondisabilitas  di  perusahaan,  organisasi,  lembaga-lembaga
              pemerintah yang belum siap menerima teman-teman disabilitas di dunia kerja," jelas Rezki.

              Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, hingga Juli 2020 jumlah pengangguran terbuka
              penyandang disabilitas mencapai sedikitnya 289 ribu orang. Rezki pun mengatakan komunikasi
              menjadi  tantangan  utama  di  dunia  kerja  bagi  penyandang  disabilitas  maupun  orang-orang
              nondisabilitas.

              "Banyak orang-orang yang tidak siap berkomunikasi dalam bahasa isyarat. Padahal misalkan kita
              sediakan  aksesibilitasnya,  tim  kerjanya,  supervisornya,  manajernya,  pimpinannya,  rekan
              kerjanya yang bisa berbahasa isyarat, kita bisa kok memberikan tanggung jawab yang sama
              antara tunarungu dan orang yang bisa mendengar," imbuhnya.

              Pembangunan  lingkungan  inklusif Pemerintah  sendiri  telah  mengesahkan  sejumlah  kebijakan
              dalam  menciptakan  lingkungan  inklusif  bagi  para  penyandang  disabilitas.  Sejak  tahun  2019,
              pemerintah telah mengesahkan 6 Peraturan Pemerintah dan 2 Peraturan Presiden.

              Meski  sebelumya  telah  lahir  Undang-Undang  Nomor  8  Tahun  2016  tentang  Penyandang
              Disabilitas, pengimplementasian regulasi tersebut masih sulit dilakukan, karena belum adanya
              peraturan turunan.

              "Berbagai  peraturan  perundangan  ini  menjadi  dasar  hukum  dalam  implementasi  agenda
              pembangunan  inklusif  ke  depannya,"  ujar  Staf  Khusus  Presiden  Angkie  Yudistia  dikutip  dari
              laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

              Lebih lanjut Angkie menegaskan, kaum difabel memiliki kesetaraan sebagai masyarakat. Kaum
              difabel menurutnya bukan lagi dipandang sebagai objek penerima bantuan, melainkan sebagai
              bagian dari aktor pembangunan bangsa yang harus dihormati.

              "Paradigma terhadap isu penyandang disabilitas telah berubah, bukan lagi dipandang sebagai
              objek penerima bantuan, namun sebagai subjek dan bagian dari pembangunan bangsa yang
              harus dipandang dan dihormati dari kacamata hak asasi manusia," pungkas Angkie.

              rap/as (dari berbagai sumber).

                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74