Page 271 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 271

Judul               Buruh Diajak Salurkan Aspirasi Lewat Jalur Formal Di Parlemen
                Nama Media          Rakyat Merdeka
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-08-29 05:40:25
                Ukuran              114x330mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 71.820.000

                News Value          Rp 215.460.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa pembahasan Rancangan Undang-
              Undang  (RUU)    Cipta  Kerja  sangat  terbuka  dan  melibatkan  seluruh  pihak  banyak.  Adapun
              beberapa  pihak  dilibatkan  di  antaranya  para  pekerja  buruh,  pengusaha,  dan  praktisi  dari
              akademisi dari berbagai keilmuan.



              BURUH DIAJAK SALURKAN ASPIRASI LEWAT JALUR FORMAL DI PARLEMEN

              Ketua DPR Puan Maharani meminta kelompok buruh yang memiliki aspirasi penolakan terhadap
              Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker), tidak hanya menyampaikannya lewat aksi
              non formal, seperti demonstrasi.

              Puan menegaskan, parlemen terbuka dalam menyerap semua aspirasi terkait RUU Cipta Kerja,
              sejalan dengan janji akan transparan dan cermat dalam pembahasan yang sedang dilakukan
              DPR dengan pemerintah.
              Demikian disampaikan Puan dalam siaran persnya, Selasa (25/8). DPR yang merupakan rumah
              rakyat, katanya, membuka pintu bagi kelompok buruh untuk menyampaikan aspirasinya secara
              legal dan formal, dengan mendata berbagai persoalan terkait RUU Cipta Kerja.

              Pada hari yang sama, kelompok-kelompok organisasi buruh kembali menggelar demonstrasi di
              depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat Para buruh menyampaikan tuntutannya, yakni
              menolak RUU Cipta Kerja dan menolak pemutusan hubungan kerja para masa pan-demi Covid-
              19.  Meski  begitu,  Puan  menilai,  penyampaian  aspirasi  melalui  aksi  demonstrasi  sebaiknya
              dihindari.

              Menurut  politikus  PDIP  ini,  aksi  demonstrasi  justru  menimbulkan  kemacetan,  mengganggu
              kenyamanan masyarakat lainnya, hingga berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.

              DPR,  kata  Puan,  sudah  menggelar  pertemuan  dengan  16  perwakilan  serikat  buruh/serikat
              pekerja di Jakarta pada 20-21 Agustus 2020.

              Puan  mengklaim,  pertemuan  itu  menghasilkan  empat  poin  kesepakatan  terkait  klaster
              ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja. Kesepakatan tersebut, di antaranya tentang hubungan
                                                           270
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276