Page 470 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 470
Judul Perawat Curhat di Depan Jokowi, Gajinya Dipotong Tiap Bulan
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/28/perawat-curhat-di-
depan-jokowi-gajinya-dipotong-tiap-bulan
Jurnalis Hendra Gunawan
Tanggal 2020-08-28 10:01:21
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Sejumlah pekerja menceritakan kesulitan yang dialami kepada presiden Joko Widodo selama
masa Pandemi Covid-19 .
PERAWAT CURHAT DI DEPAN JOKOWI, GAJINYA DIPOTONG TIAP BULAN
JAKARTA - Sejumlah pekerja menceritakan kesulitan yang dialami kepada presiden Joko Widodo
selama masa Pandemi Covid-19. Salah satunya perawat RS Swasta Mitra Keluarga Kelapa
Gading, Jakarta Utara, Evasonia Simbolon yang gajinya dipotong setiap bulannya.
"Karena saya pribadi dengan adanya Covid-19 ini kita memang sangat mengalami kesulitan.
Kita juga di perusahaan seperti di RS juga mengalami penurunan.
Satu bulan itu pun kita setiap karyawan itu mendapatkan namanya cuti di luar tanggungan.
“Jadi kita setiap bulan itu dipotong gaji," kata dia dalam acara peluncuran program bantuan
subsidi upah di Istana Negara, Jakarta, Kamis(27/8).
Evasonia sangat berterima kasih dengan adanya bantuan subsidi upah dari pemerintah. Uang
bantuan tersebut akan digunakan untuk ongkos transportasi sehari-hari yang dinilai mahal.
Selain itu bantuan juga akan digunakan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
"Kalau saya secara pribadi pak untuk transportasi, kan sekarang juga dengan adanya Covid-19
ini kan transportasi kita harganya mahal. Apalagi gaji kita dipotong. Bisa juga untuk kebutuhan
pribadi kita. Semoga dengan adanya bantuan ini kita selalu semakin sehat, kita bisa
mempergunakannya dengan baik," katanya.
Mendengar curhatan tersebut, Presiden mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini berdampak
pada semua skala usaha. Baik itu perusahaan kecil, menengah, maupun besar. Dampak ekonomi
yang ditimbulkan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.
"Tidak gampang, tidak mudah keadaan perusahaan-perusahaan ini, baik yang namanya RS, baik
namanya perusahaan garmen, entah itu perusahaan otomotif, semuanya mengalami hal yang
sama.
469