Page 465 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 465

Dengan pemerataan subsidi upah yang cermat, lanjutnya, hal itu dapat mendongkrak daya beli
              masyarakat sehingga memutar roda perekonomian. Program tersebut pun sekaligus melengkapi
              bantuan sosial lainnya yang telah dikucurkan pemerintah, seperti Program PKH, Kartu Sembako,
              Bantuan Tunai Langsung, Subsidi Listrik, dan Bantuan UMKM.

              "Jika anggaran pemerintah memungkinkan, sebaiknya pekerja informal yang belum mendapat
              bantuan sosial dicarikan solusi agar mereka juga mendapat bantuan untuk bisa bertahan hidup
              di tengah pandemi corona yang menyulitkan masyarakat," Yahya menandaskan.

              Presiden Joko Widodo atau  Jokowi  resmi meluncurkan subsidi gaji Rp 600 ribu bagi pekerja
              atau buruh yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta.

              Target penerima subsidi gaji tersebut sebanyak 15,7 juta pekerja. Acara peluncuran program
              subsidi gaji ini dilakukan di Istana Negara,  Jakarta  , Kamis, 27 Agustus 2020.

              Acara  ini  turut  dihadiri  langsung  oleh  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga
              Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              "Hari ini kita lengkapi yang namanya subsidi tambahan gaji totalnya diberikan 15,7 juta pekerja,"
              kata Jokowi saat peluncuran seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis,
              27 Agustus 2020.

              Jokowi menyatakan, pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga kerja formal yang
              terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.
              Terutama, kata dia, untuk para pekerja yang selalu membayar iurannya hingga data terakhir per
              Juni 2020.

              Berikut  4  hal  terkait  pemberian  subsidi  gaji  Rp  600  ribu  bagi  pekerja  atau  buruh  yang
              pendapatannya di bawah Rp 5 juta dihimpun Liputan6.com:  Presiden Joko Widodo (Jokowi)
              resmi meluncurkan program bantuan subsidi gaji senilai Rp 2,4 juta kepada 2,5 juta tenaga kerja.

              Adapun, jumlah bantuan yang diberikan pada tahap ini baru separuhnya, sebesar Rp 1,2 juta.

              Jokowi menyatakan, pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga kerja formal yang
              terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Terutama untuk para pekerja yang selalu
              membayar iurannya hingga data terakhir per Juni 2020.
              "Ini  memang  diberikan  kepada  para  pekerja  yang  terdaftar  di  BPJS  Ketenagakerjaan.  Yang
              diberikan ini kepada para pekerja dan perusahaan yang rajin bayar iurannya, iuran Jamsostek,"
              kata Jokowi di Istana Negara, Kamis, 27 Agustus 2020.

              Artinya, lanjut Jokowi, ini subsidi gaji ini diberikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada
              pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

              "Semuanya  (calon  penerima  subsidi  gaji)  saya  kira  komit.  Ada  pekerja  honorer,  petugas
              pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas kebersihan juga ada. Siapapun
              yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, itu yang diberikan," tegas
              Jokowi.

              Dalam pelaksanaannya, Jokowi menargetkan penyaluran subsidi gaji tahap pertama ini dapat
              dituntaskan seluruhnya kepada calon penerima pada September 2020 mendatang.

              Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, subsidi gaji Rp 2,4 juta ini akan diserahkan kepada seluruh
              pekerja formal dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan.




                                                           464
   460   461   462   463   464   465   466   467   468   469   470