Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 93

Tiga tahap itu, pertama, validasi eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank untuk mengecek
              validitas nomor rekening peserta calon penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan (subsidi gaji
              Rp 600.000  ).

              Kedua,  validasi  di  internal  BP  Jamsostek  dengan  mengacu  pada  kriteria  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan
              Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.

              Ketiga, validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan
              pekerja  di BP Jamsostek.

              Dari validasi kedua, hanya 8.177.261 saja yang dinyatakan valid. Sementara 1.155.125 data
              pekerja  dinyatakan tidak valid.

              "Dari yang tidak valid tersebut, ada beberapa kita drop (pencairan BLT/BLT BPJS) karena di luar
              kriteria Permenaker," ujar Agus.

              Setelah tahap pertama penyaluran bantuan pemerintah pada  pekerja  pada peluncurannya  27
              Agustus    2020  lalu,  penyaluran  selanjutnya  subsidi  gaji  akan  dilakukan  bertahap  hingga
              mencapai total penerima 15,7 juta  pekerja  .

              Lalu, apa syarat  pekerja  dapat menerima bantuan subsidi upah/gaji dari pemerintah tersebut?
              Berdasarkan  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenake)  Nomor  14  Tahun  2020  ada  7
              kriteria,  meliputi:    a.  Warga  Negara  Indonesia  yang  dibuktikan  dengan  Nomor  Induk
              Kependudukan (NIK);  b. Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif
              di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan;  c. Peserta yang
              membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta
              sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan;  d. Pekerja/buruh penerima upah;
              e.  Memiliki  rekening  bank  yang  aktif;    f.  Tidak  termasuk  dalam  peserta  penerima  manfaat
              program Kartu Prakerja; dan  g. Menjadi peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS
              Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

              Cara Cek Penerima Bantuan  Rp 600.000  di BPJS Ketenagakerjaan  Berikut cara cek karyawan
              penerima bantuan  Rp 600.000  di BPJS Ketenagakerjaan via aplikasi, laman resmi, dan SMS.

              1. Aplikasi BPJSTKU  Untuk mengecek status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, kamu dapat
              mengunduh aplikasi BPJSTKU.

              Aplikasi ini tersedia untuk perangkat Android maupun iOS.

              Kamu bisa melihat informasi saldo JHT dan rincian saldo JHT Tahunan melalui aplikasi BPJSTKU.

              Selain itu, tersedia juga informasi profil peserta, simulasi saldo JHT dan formulir pengajuan klaim
              online.

              Adapun  cara  pendaftaran  dibedakan  menjadi  dua,  yaitu  pendaftaran  peserta  baru  BPJS
              Ketenagakerjaan  (Penerima  Upah,  Bukan  Penerima  Upah,  Pekerja  Migran  Indonesia)  dan
              pendaftaran pengguna baru aplikasi BPJSTKU.

              Jika sudah pernah mendaftar, masukkan alamat email dan kata sandi.

              Sementara, bagi pendaftar baru, harus membuat akun terlebih dahulu.

              Berikut adalah caranya:  Masukkan alamat email dan kata sandi Memilih kategori (penerima
              upah, bukan penerima upah, atau  pekerja  migran Indonesia) Memasukkan nama lengkap sesuai
              data di KTP Memasukkan tanggal lahir dan nomor identitas Memasukkan nomor KJP atau nomor
              kepesertaan  di  kartu  BPJS  Ketenagakerjaan  Memasukkan  nomor  ponsel  aktif  untuk  aktivasi
                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98