Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 176
Peta okupasi ini terdiri dari 251 okupasi atau jenis jabatan dalam proses bisnis kelautan dan
perikanan dimana 126 diantaranya merupakan jenis jabatan di bidang kelautan dan 125 lainnya
jenis jabatan bidang perikanan.
Kepala BRSDM KKP Sjarief Widjaja mengatakan, penyusunan peta okupasi nasional bidang
kelautan dan perikanan ini merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, peta okupasi akan mengubah pola usaha perikanan dari yang semula suatu kegiatan
turun menurun menjadi sebuah profesi yang memiliki standarisasi.
"Penyusunan peta okupasi ini akan menjadikan profesi nelayan, pembudidaya ikan maupun
pengolah perikanan sebagai profesi yang terhormat," ujar dia di Jakarta, Senin (16/11).
Terdapat dua hal yang dilakukan untuk menyusun peta okupasi nasional ini, Pertama,
merumuskan semesta masalah seperti struktur ketenagakerjaan di industri perikanan misalnya
pada penangkapan ikan untuk kapal di atas 24 meter atau 30 GT telah ada standar umum dari
International Maritime Organization sedangkan untuk pengaturan standarisasi tenaga kerja kapal
penangkap ikan dibawah ukuran 24 meter diserahkan kepada yuridiksi masing masing negara
namun di Indonesia struktur ketenagakerjaan ini belum diputuskan padahal jumlah kapal
dibawah 24 meter di Indonesia mencapai 625 ribu unit sedangkan yang berukuran di atas itu
hanya mencapai 11 ribu unit.
Kedua, menyusun tingkatan dan jenis pekerjaan yang menyangkut perbedaan hak dan kewajiban
masing masing pekerja.
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan KKP Lily Aprilya menilai peta
okupasi ini sudah sangat dibutuhkan masyarakat industri, lembaga pendidikan dan pelatihan
maupun lembaga sertifikasi profesi.
Peluncuran peta okupasi ini bertujuan juga untuk mendorong program dan kegiatan pelatihan,
pendidikan dan penyuluhan kelautan dan perikanan, selain itu kegiatan peluncuran juga
diadakan sebagai wadah koordinasi dengan stakeholders.
Ia berharap peta okupasi ini dapat memberikan manfaat dalam perencanaan dan pengembangan
SDM kelautan dan perikanan baik di lingkungan pendidikan maupun di pelatihan vokasi.
Direktur Bina Produktivitas Kemnaker Fahrurozi menyambut positif penyusunan peta okupasi
kelautan dan perikanan dan bisa membantu peningkatan kualitas tenaga kerja.
Sebenarnya keadaan ketenagakerjaan di Indonesia sudah mulai menunjukkan tren peningkatan
dan pengangguran terbuka di Indonesia juga sudah turun hingga di bawah 5 juta dan ketika
wabah Covid-19, tingkat pengangguran kembali meningkat.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan pengusaha
mendukung pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang berkualitas dan pihaknya siap
menjembatani SDM yang sudah disertifikasi ke dunia usaha.
Potensi pekerjaan di industri perikanan masih sangat besar dan terbuka mulai dari aspek teknis
hingga level manajerial.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
175