Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MEI 2020
P. 129

Title          KEMENLU HARAP EGO SEKTORAL HILANG UNTUK BAHAS PENEMPATAN ABK DI KAPAL
                              ASING
               Media Name     kompas.com
               Pub. Date      15 Mei 2020
               Page/URL       https://nasional.kompas.com/read/2020/05/15/04511521/kemenlu-harap-ego -sektoral-
                              hilang-untuk-bahas-penempatan-abk-di-kapal-asing
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive





               JAKARTA, - Kementerian Luar Negeri mengajak seluruh pihak terkait melepaskan
               ego sektoral untuk memperbaiki tata kelola penempatan anak buah kapal ( ABK)
               WNI di luar negeri.

               Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha
               berharap kasus ABK Indonesia di Kapal Long Xing 629 menyadarkan seluruh pihak
               terkait pentingnya tata kelola yang baik.

               "Kita selesaikan proses tata kelola penempatan satu pintu, tanpa lagi
               mengedepankan ego sektoral masing-masing," kata Judha melalui diskusi daring,
               Kamis (14/5/2020).

               RPP merupakan mandat atau turunan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017
               tentang Pelindungan Pekerja Migran.

               Pada Pasal 4 ayat (1) huruf c UU tersebut menyatakan, pelaut awak kapal dan
               pelaut perikanan termasuk sebagai pekerja migran Indonesia.

               Kemudian, Pasal 63 UU yang sama menyebutkan, "Ketentuan lebih lanjut mengenai
               penempatan dan pelindungan pelaut awak kapal dan pelaut perikanan sebagaimana
               dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c diatur dengan Peraturan Pemerintah".

               Kemudian, lanjut dia, DPR telah memanggil pihak terkait pada 12 Februari 2020 dan
               memberikan tenggat watu penyelesaian dua bulan berikutnya.

               "Ini pun sekarang lewat deadline tersebut, so harus ada langkah strategis dari
               semua kementerian/lembaga untuk duduk bersama dan melepaskan ego sektoral,"
               ucapnya.

               Kemenlu pun menyarankan adanya proses penempatan ABK yang mudah, murah,
               cepat, aman, transparan, dan satu pintu.

               Fokus lain yang diharapkan adalah pada peningkatan kompetensi para ABK.
               Terakhir, soal penegakan hukum.

               "(Ketika) ada pelanggaran, kita tegakkan hukum dengan tegas, baik itu dengan
               menggunakan UU 18 maupun kalau perlu kita gunakan UU Nomor 21 Tahun 2007
               tentang TPPO, di situ ada pemberatan, agar ada data deteren," tutur dia.



                                                      Page 128 of 191.
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134