Page 100 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 100

AJI SAMARINDA MINTA PERUSAHAAN PERS BAYAR THR KEPADA JURNALIS TEPAT
              WAKTU
              TRIBUNKALTIM.CO,  SAMARINDA  -  Setiap  orang  yang  bekerja  di  sebuah  perusahaan  wajib
              membayar tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya.

              Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 6 Tahun 2016
              maupun  PP  Nomor  36/2021  tentang  Pengupahan  Dengan  adanya  peraturan  tersebut  maka
              perusahaan wajib memberikan tunjangan padan hari raya keagamaan yang dilaksanakan oleh
              masing-masing pekerja.

              Hal tersebut juga termasuk insan pers yang bekerja di perusahaan media.

              Bahkan informasi yang didapat Tribunkaltim.co hingga Minggu (2/5/2021) beberapa insan pers
              yang bekerja di media online lokal Kota Samarinda mengaku belum mendapatkan THR pada hari
              keduapuluh bulan Ramadan ini.

              Untuk itu Aliansi Jurnalis Independen Kota Samarinda berharap perusahaan pers dapat segera
              membayarkan THR secepatnya.

              Ketua  AJI  Samarinda  Nofiatul  Chalima  mengatakan  perusahaan  pers  khususnya  di  Kota
              Samarinda maupun Kalimantan Timur (Kaltim) paling lambat membayar THR tujuh hari sebelum
              hari raya Idulfitri.

              "Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menaker Nomor 6/2016 tentang THR Keagamaan," ucap
              Nofiatul Chalima dikutip dari siaran pers AJI Samarinda.

              Dalam peraturan tersebut tertulis jurnalis yang menerima THR satu bulan upah, apabila punya
              masa kerja sudah 12 bulan secara terus menerus.

              Kemudian  masa  kerja  Jurnalis  kurang dari  12 bulan,  maka  dihitung berdasarkan  masa kerja
              dibagi 12 dikali besaran upah sebulan.
              Jika  perusahaan  tersebut  tidak  membayar  maka  perusahaan  pers  didenda  dan  sanksi
              administrasi.

              Perusahaan pers didenda 5 persen dari total jumlah THR keagamaan yang diberikan, apabila
              telat membayar.

              Sementara sanksi adminitrasi diberikan ketika perusahaan pers tak memberi THR.

              Untuk itu AJI Samarinda mengimbau kepada insan pers yang belum mendapatkan THR segera
              menindaklanjuti hal tersebut.

              Bahkan  AJI  Samarinda  membuka  posko  pengaduan  untuk  dilakukan  pendampingan  atau
              advokasi lebih lanjut.

              "Kontak  posko  pengaduan  bisa  menghubungi  0813  4830  0825  atau  0853  5000  4302,"
              pungkasnya.

              Jaminan  Kesehatan  Wartawan  Bertepatan  dengan  Hari  Buruh  Internasional  yang  diperingati
              pada 1 Mei setiap tahunnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang mengungkapkan.

              Telah banyak wartawan tidak mendapatkan upah sesuai standar daerah.

              Bahkan lemahnya perlindungan terhadap kelompok pekerja wartawan.



                                                           99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105