Page 167 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 167
Judul May Day, pandemi dan sembako
Nama Media ijn.co.id
Newstrend Peringatan Hari Buruh
Halaman/URL https://ijn.co.id/may-day-pandemi-dan-sembako/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-05-02 08:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Sesuai tema yang kami usung,
peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat
kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta
peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja
positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Tidak ada capaian yang lebih
tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi pekerja peserta BPJAMSOSTEK
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) BPJAMSOSTEK hadir sebagai rumah bagi
perlindungan pekerja Indonesia yang ada pada saat senang dan susah. Kehadiran dirut tentunya
tidak hanya pada momentum ini tapi juga di kesempatan lain untuk lebih dekat dengan pekerja
dan pengusaha
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita semua punya cita-cita yang sama agar
semua buruh sejahtera, bagaimanapun caranya
positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Tidak ketinggalan kami juga
memberikan perlindungan jaminan sosial secara cuma-cuma kepada para nakes, termasuk
relawan yang tengah berjuang melawan COVID-19 ini
Ringkasan
May Day atau Hari Buruh Internasional lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja
untuk memperjuangkan jam kerja menjadi 8 jam dalam sehari. Tuntutan tersebut merembet
pada perbaikan kesejahteraan pekerja dalam arti luas, baik fasilitas, upah, aktualisasi diri,
jaminan sosial, status kerja, pegawai kontrak, cuti, jaminan hari tua, pensiun dan sebagainya.
MAY DAY, PANDEMI DAN SEMBAKO
Jakarta - May Day atau Hari Buruh Internasional lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas
pekerja untuk memperjuangkan jam kerja menjadi 8 jam dalam sehari.
166