Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 143

dengan kebutuhan dari pekerjaan itu. Jadi konsep link and match tetap relevan sampai kapan
              pun
              positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Gagasan yang saat ini dan saya rasa
              UGM  menjadi  pionir,  yakni  KKN  yang  diperpanjang.  Dengan  concern  Kampus  Merdeka,  ini
              menjadi sebuah opsi desa-desa didampingi oleh orang yang memiliki kemampuan, tapi kita bekali
              data informasi yang komplit terkait dengan desa-desa itu

              positive  -  Anwar  Sanusi  (Sekretaris  Jenderal  Kemenaker)  Potensi-potensi  apa  yang  harus
              dikembangkan dan problematika sosial apa yang yang harus dicarikan solusi. Dan juga istilahnya
              penguatan instrumen atau institusi desa apa yang harus kita dampingi



              Ringkasan
              Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyebut urbanisasi masih menjadi salah
              satu masalah di Indonesia saat ini. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat desa yang masih
              mencari kerja di perkotaan.



              LANGKAH KEMNAKER HADAPI TRANSFORMASI KETENAGAKERJAAN DI DAERAH 3T
              Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyebut urbanisasi masih menjadi salah
              satu masalah di Indonesia saat ini. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat desa yang masih
              mencari kerja di perkotaan.

              Anwar mengatakan kondisi ini juga menjadi salah satu tantangan bagi seluruh pihak, termasuk
              Kemnaker untuk menciptakan peluang ekonomi di pedesaan. Dengan demikian masyarakat desa
              dapat bekerja tanpa perlu melakukan urbanisasi.

              "Urbanisasi masih menjadi masalah bisnis meskipun kita telah memberikan hampir dana desa
              Rp 300 triliun untuk menciptakan peluang ekonomi di pedesaan. Ini menurut saya juga harus
              kita  respons,  terutama  bagaimana  menciptakan  potensi  di  pedesaan  tanpa  perlu  keluar  dari
              desa," ujar Anwar secara virtual dalam acara Launching Kagamakarid.id dan Seminar 'Kesiapan
              Ketenagakerjaan Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.O', Sabtu (12/6/2021).
              Terkait  hal  ini,  Wakil  Ketua  Umum  II  PP  Kagama  ini  menyampaikan  ada  banyak  faktor
              masyarakat  melakukan  urbanisasi,  khususnya  dari  daerah  tertinggal.  Di  samping  adanya
              perbedaan dalam hal digitalisasi, masalah listrik dan pendidikan juga jadi faktor lain munculnya
              ketimpangan potensi atau peluang ekonomi.

              "Fenomena  yang  kita  hadapi  di  3T,  kami  punya  pengalaman  mengawal  pembangunan  yang
              namanya untuk daerah tertinggal. Kalau kita melihat fakta bukan fenomena digital divide saja,
              tapi  electrical  divide  juga  terjadi,  knowledge  divide  juga  terjadi.  Karena  akses  untuk
              mendapatkan berbagai informasi, pelayanan publik memang cukup timpang, terutama untuk
              daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar)," katanya.

              Untuk  mengatasi  hal  ini,  pihaknya  pun  membuat  sebuah  skema  dalam  mempercepat
              ketimpangan  tersebut.  Terlebih  saat  ini  Indonesia  telah  menghadapi  transformasi
              ketenagakerjaan  di  era  industri  4.0.  Salah  satunya  melalui  pendekatan dan  mengoptimalkan
              seluruh dana yang ada.

              "Sehingga kami dalam hal ini tentunya kita kan ada semacam skema untuk percepatan daerah-
              daerah tertinggal tersebut. Awalnya memang cukup banyak kalau dari sisi data. Kita coba untuk

                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148