Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 146
terhadap lima CPMI, sehingga membuatnya nekat kabur dari lantai empat tempat pelatihan
tersebut. "Dari pemeriksaan yang telah dilakukan tim dari Kementerian Ketenagakerjaan,
manajemen BLKLN CKS terindikasi telah melakukan perbuatan yang tidak manusiawi terhadap
lima CPMI," kata Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, pada Sabtu (12/6/2021) di
Jakarta.
Perlakuan yang tidak manusiawi dan menjurus ke perbudakan itu seperti hukuman bullying
terhadap CPMI; CPMI tidak boleh keluar dan dikunjungi oleh pihak keluarga; dan aturan makan
sehari-hari yang tidak sesuai, yakni sehari semalam CPMI hanya dikasih makan sekali, pagi hari
hanya diberi kolak tiga sendok, kemudian CPMI disuruh minum air yang banyak.
Dirjen Suhartono mengatakan, atas tindakan yang tidak manusiawi tersebut, pihaknya bersama
Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker akan mengambil tindakan tegas kepada pihak yang
bertanggung jawab di balai latihan kerja yang berada di bawah naungan PT Cipta Karya Sejati
(PT CKS) ini. "Temuan dari tim di lapangan ini akan menjadi acuan untuk nantinya diambil
tindakan terhadap manajemen BLKLN CKS, maupun P3MI PT CKS," ucapnya.
Pada investigasi ini, Kementerian Ketenagakerjaan menerjunkan Tim Satgas Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia yg berasal dari Ditjen Binapenta dan PKK dan Pengawas Ketenagakerjaan
Ditjen Binwasnaker dan K3.
Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker Ali Tsabith
mengemukakan, investigasi dilakukan di antaranya dengan meminta keterangan kepada Kepala
Cabang PT CKS Cabang Malang dan Kepala Asrama BLKLN CKS, memeriksa legalitas izin
usahanya, mengecek tempat lompatnya lima CPMI, dan semua fasilitas CPMI di asrama,
termasuk penerapan protokol kesehatan.
Tim juga meminta keterangan kepada tiga dari lima CPMI terkait alasannya kabur dari tempat
pelatihan tersebut. Ketiga CPMI itu berinisial F, BI, dan M. Sementara dua CPMI yang lain belum
dicari keberadaannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Kami sudah melakukan
pemeriksaan dari kedua pihak terkait persoalan ini. Untuk CPMI sendiri kami menemui tiga CPMI
yang sedang dalam perawatan," kata Ali. CM (ars).
145