Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 26

Salah  satu  upaya  menggenjot  kepersertaan  Jamostek  ini  adalah  berkoordinasi  dengan
              pemerintah daerah (pemda) untuk menggaet pegawai pemerintah non-Aparatur Sipil Negara
              (ASN) yang bisa jadi peserta baru Jamsostek.

              Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Anggoro
              Eko Cahyo mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh kantor cabang BP Jamsostek
              di daerah untuk berkoordinasi dengan kepala daerah terkait optimalisasi kepesertaan tersebut.
              Menurutnya, potensi optimalisasi bukan hanya dari pegawai non-ASN saja tapi juga pegawai
              Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

              "Progres sampai saat ini, komunikasi, kolaborasi dengan seluruh pemda sudah kami lakukan.
              Bagaimana kami mengawalnya, karena tentu saja di setiap daerah, prioritas berbeda-beda dan
              kami pastikan pemda setempat punya prioritas untuk itu," ujar Anggoro, akhir pekan lalu.

              BPJS  Ketenagakerjaan  juga  berkoordinasi  dengan  kemen-terian/lembaga  seperti  Menteri
              Ketenagakerjaan, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Desa,
              Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Menteri Dalam Negeri. Hal itu
              untuk memastikan kebijakan ini bisa berjalan baik.

              "Target  coverage  kepesertaan  tahun  2026  sebanyak  68,2  juta  pekerja  terlindungi  program
              Jamsostek, dari saat ini sekitar 28 juta peserta aktif dengan penambahan tahun ini sekitar 9 juta
              peserta," tutur Anggoro.

              Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker),  Anwar  Sanusi
              mengatakan,  langkah  yang  akan  dilakukan  pemerintah  saat  ini  adalah  dengan  mendorong
              program perluasan cakupan kepesertaan yang dilakukan dengan pemberian manfaat tambahan,
              seperti beasiswa yang digulirkan pada bulan April lalu.

              Vendy Yhulia Susanto

              caption

              KONTAN/Carolus Agus Woluyo

              Pemerintah mendorong program perluasan cakupan kepesertaan dengan pemberian manfaat
              tambahan.






























                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31