Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 119
Data dari 24 kabupaten/kota di Sulsel terkait pekerja yang terdampak Covid-19 baik yang
dirumahkan hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak kunjung diterimanya.
"Iya belum ada. Saya tidak tahu bagaimana ini kabupaten/kota. Sampai sekarang belum ada
update dari mereka padahal susah kita minta," ujar Darmawan via pesan WhatsApp , Senin
(22/6/2020).
Ia mengatakan, data terakhir yang disetor Dinas Ketenagakerjaan kabupaten/kota di Sulsel per
(14/5/2020) alias sebulanan lalu.
"Akan terus kita tindak lanjuti," ujarnya.
Seperti diketahui, total perusahaan terdampak Covid-19 per 14 Mei lalu di angka 1.171
perusahaan. Di mana jumlah pekerja yang terdampak 15.191 orang. Dari 15.191 pekerja yang
terdampak, 14.740 orang yang dirumahkan dan pekerja ter-PHK 451 orang.
"Dari total 14.740 yang dirumahkan, 5.018 tetap dibayarkan upahnya, selebihnya dirumahkan
tanpa menerima upah dan menunggu panggilan bekerja kembali. Data tersebut didapatkan dari
18 Kabupaten/Kota di Sulsel," ungkapnya.
Ke-18 kabupaten/kota tersebut yakni, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba,
Selayar, Sinjai, Bone, Wajo, Soppeng, Maros, Pangkep, Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur,
Tana Toraja, dan Toraja Utara. Terkait kontribusi per kabupaten/kota, tiga besar daerah
terbanyak yang mengalami dampak Covid-19 yakni, Makassar dengan 9.346 pekerja, lalu Tana
Toraja 1.616 pekerja dan Sinjai 839 pekerja.
Sementara, berdasarkan daerah, jumlah pekerja yang PHK. Terdiri atas, Makassar 274 pekerja,
Gowa 67 pekerja, Palopo 64 pekerja, Toraja Utara 37 pekerja, Kepulauan Selayar empat pekerja
Bulukumba dua pekerja, Sinjai dua pekerja dan Takalar satu pekerja "Sektor ekonomi
terdampak, jasa, pariwisata, Perdagangan dan Konstruksi. Di antara keempatnya, paling banyak
sektor jasa dan perhotelan," katanya.
118