Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 132

"Berarti semua UU Omnibus Law tersebut akan digugat, apakah terjadi cacat formil," ujar Said
              Iqbal menegaskan.
              Said juga meminta fraksi Partai Demokrat dan PKS mengajukan legislative review terkait UU
              Cipta Kerja. Diketahui, Demokrat dan PKS menjadi dua fraksi DPR yang menolak pengesahan
              UU Cipta Kerja.

              "Fraksi  PKS  dan  Demokrat  harusnya  mengambil  inisiatif  atas  surat  yang  kami  kirim  untuk
              mengajukan  legislative  review  .  Anggota  Fraksi  PKS  berapa,  Demokrat  berapa.  PKS  dan
              Demokrat untuk mengajukan ke pimpinan untuk mengajukan legislative review ," ujar Iqbal.

              Menurut Said, pihaknya telah menyurati seluruh sembilan fraksi Partai politik di DPR RI dan 575
              anggota DPR RI untuk mengajukan legislative review UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan
              buruh. Ia berharap, semua fraksi menindaklanjuti permintaan serikat buruh.

              Namun, kata Said Iqbal, secara khusus serikat buruh meminta pada Demokrat dan PKS yang
              selama ini menunjukkan penolakan UU Cipta Kerja untuk mengupayakan legislative review . "PKS
              dan Demokrat kalau benar menolak harus ada inisiatif jangan berlindung di balik aksi massa,"
              kata dia.

              Respons Demokrat dan PKS Fraksi Partai Demokrat di DPR mempertimbangkan opsi legislative
              review terhadap UU Cipta Kerja.

              "Saya pikir itu salah satu opsi yang mungkin kita pilih, kami menampung aspirasi dari KSPI soal
              UU  Cipta  Kerja  ini,"  ujar  Sekretaris  Fraksi  Partai  Demokrat  DPR  Marwan  Cik  Hasan  kepada
              Republika , Rabu (21/10).

              Ia  menegaskan,  Fraksi  Partai  Demokrat  hingga  saat  ini  menolak  substansi  dan  tahapan
              pengesahan UU Cipta Kerja. Di mana menurutnya, ada proses dan tahapan pembajasan yang
              tidak benar.

              "Pada tahapan ini kami menolak secara substansi dan tahapan yang tidak benar dan tidak tertib,
              itu dulu," ujar Marwan.

              Pihaknya,  juga  mendukung  penuh  pihak  yang  menolak  UU  Cipta  Kerja  yang  digagas  oleh
              Presiden Joko Widodo ini. Termasuk dukungan kepada pihak yang mengajukan judicial review
              ke MK.

              Di samping itu, ia menegaskan, pihaknya selalu memprioritaskan  kepentingan rakyat selama
              satu tahun pertama Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Meskipun, mayoritas fraksi partai di DPR adalah
              pendukung pemerintah.

              "Kami selalu kritis untuk menyuarakan kepentingan rakyat. Baik dalam rapat-rapat di DPR kami
              selalu  menyuarakannya,  termasuk  dalam  pembahasan  Undang-Undang  Cipta  Kerja,"  ujar
              Marwan.

              Fraksi PKS di DPR juga menyatakan sedang mempertimbangkan legislative review untuk UU
              Cipta Kerja. Para pimpinan fraksi disebut tengah menggodok wacana ini.

              "Ini  sedang  dipertimbangkan  oleh  pimpinan  fraksi"  kata  Sekretaris  Fraksi  PKS  Sukamta  saat
              dihubungi Republika.co.id melalui pesan singkat, Rabu (21/10).
              Sukamta mengatakan, hingga Rabu (21/10) siang, dirinya belum menerima surat dari KSPI soal
              permintaan legislative review . Meski demikian, Sukamta memastikan bahwa Fraksi PKS memang
              sedang mempertimbangkan langkah legislative review .



                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137