Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 197

KSPI MINTA KENAIKAN UPAH MINIMUM 8 PERSEN

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  meminta  pemerintah  tetap  menaikkan  upah
              minimum untuk tahun 2021 mendatang. KSPI menilai setidaknya, ada kenaikan upah minimum
              sebesar 8 persen untuk 2021.

              "Serikat buruh KSPI berpendapat, mengusulkan dan bersikap kenaikan upah minimum UMK,
              UMSK, UMP, UMSP harus tetap ada. Berapa nilai yang diminta oleh KSPI 8 persen kenaikan UMK
              UMSK  UMP,  UMSP.  Dari  mana  cara  melihatnya,  melihat  angka  3  tahun  berturut-turut,"  kata
              Presiden KSPI, Said Iqbal, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 Oktober 2020.

              Alasannya,  kata  Iqbal,  melihat  pada  tahun  1998  dahulu  Indonesia  juga  mengalami  resesi
              ekonomi yang lebih besar dari saat ini, yakni mencapai minus 17,6 persen. Ketua serikat buruh
              pada waktu itu, bersama dengan asosiasi pengusaha dan Kementerian Tenaga Kerja sepakat
              menyatakan kenaikan 0 persen atau tidak ada kenaikan upah.

              "Terjadilah perlawanan keras dari kaum buruh. Akhirnya Presiden Habibie saat itu memutuskan
              meminta Menteri Tenaga Kerja saat itu, menginstruksikan naik upahnya melalui Gubernur DKI.
              Waktu itu masih UMR namanya. Gubernur waktu itu merekomendasikan, dan diputuskan Menteri
              Tenaga Kerja naiknya 16 persen. Naiknya 16 persen padahal pertumbuhan ekonominya minus
              17,6 persen," kata Iqbal.
              juga : Fadli Zon Sebut 4 Beban Berat Selama Jokowi Menjabat, Apa Saja? Iqbal menilai tahun ini
              masih lebih baik dari 1998, maka dari itu mestinya tetap ada kenaikan. "Dengan alur yang sama
              kita belum sampai minus 8 persen, di 3 Kuartal baru setengah dari pada tahun 1998-1999 maka
              kami meminta naiknya 8 persen adalah hal yang wajar," ujarnya.

              Alasan kedua, kata Iqbal, fakta di lapangan masih banyak perusahaan yang beroperasi. Bahkan
              dia mengklaim anggota buruh 90 persen masih beroperasi, dan hal itu membuktikan jelas bahwa
              perusahaan masih berjalan walaupun profitnya turun.
              "Perusahaan  buktinya  masih  beroperasi  bahkan  beberapa  komponen  otomotif,  perusahaan
              otomotif, memanggil kembali karyawan-karyawan baru untuk dikontrak. Fakta itu. Oleh karena
              itu  fakta  Itu  menjelaskan  masih  banyak  perusahaan  yang  mampu  untuk  menaikkan  upah
              minimum yang kami minta 8 persen tapi nanti dinegosiasi," ujarnya.
              Jika memang ada perusahaan yang tidak mampu menaikkan upah buruh, diminta mengajukan
              ketidakmampuan  ke  Kementerian  Tenaga  Kerja.  Perusahaan  harus  melampirkan  laporan
              keuangan yang menunjukkan bahwa perusahaan merugi.

























                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202