Page 240 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 240

Ringkasan

              Riset  yang  dilakukan  oleh  Indonesia  Indicator  (I2)  menunjukan  kinerja  Pemerintahan  Joko
              Widodo yang telah memasuki tahun pertama tak pernah lepas dari sorotan media massa, baik
              nasional, lokal maupun internasional.

              Menurut  Indonesia  Indicator  (I2),  perusahaan  Intelijen  Media  dengan  menggunakan  piranti
              lunak kecerdasan buatan (AI), rapor kinerja Jokowi di media massa pada tahun pertama periode
              II mencapai 76 dengan catatan.

              Menaker  Ida  Fauziyah  mengungkapkan,  semenjak  pandemi  COVID-19,  jumlah  pekerja  yang
              terkena PHK berjumlah 3,5 juta orang. Jumlah ini menambah jumlah pengangguran di Indonesia
              hingga mencapai 10,3 juta orang.


              RISET: NILAI RAPOR SETAHUN KINERJA PEMERINTAHAN JOKOWI CAPAI 76

              Riset  yang  dilakukan  oleh  Indonesia  Indicator  (I2)  menunjukan  kinerja  Pemerintahan  Joko
              Widodo yang telah memasuki tahun pertama tak pernah lepas dari sorotan media massa, baik
              nasional, lokal maupun internasional.

              Menurut  Indonesia  Indicator  (I2),  perusahaan  Intelijen  Media  dengan  menggunakan  piranti
              lunak kecerdasan buatan (AI), rapor kinerja Jokowi di media massa pada tahun pertama periode
              II mencapai 76 dengan catatan.

              "Dengan catatan, framing media pada pemberitaan Jokowi didominasi oleh sentimen netral yang
              lebih tinggi, yakni 40 persen, disusul tone positif 36 persen dan negatif sekitar 24 persen. Dalam
              konteks pandemi, media memberikan ruang untuk Jokowi dengan memberikan framing netral,"
              kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang saat memaparkan hasil
              riset  Indonesia  Indicator  bertajuk  "Presiden  Jokowi  dalam  Potret  Media;  Setahun  Pertama
              periode II dalam Pandemi" di Jakarta, Rabu (21/10).

              Menurut Rustika, sepanjang 20 Oktober 2019 hingga 30 September 2020, Indonesia Indicator
              (I2) mencatat, kinerja Jokowi diliput 2.209 media online Indonesia, baik nasional maupun lokal
              dalam 690.317 berita.

              Sebanyak 43 persen pemberitaan di media online diisi oleh masalah penanganan virus COVID-
              19 oleh Jokowi.

              Hal inilah yang salah satunya diberikan framing netral oleh media, dalam arti media "wait and
              see", dalam menghadapi kondisi pandemic yang juga menjadi isu global saat ini.

              "Masalah ini adalah masalah yang sangat sensitif, hal-hal yang sifatnya saintifik, media akan
              memberikan informasi dengan sangat hati-hati karena dampaknya sangat luas," kata Rustika.

              Perhatian Jokowi pada isu-isu terkait perekonomian di tahun pertama periode II Jokowi juga
              menjadi atensi terbesar media massa.


              "Isu-isu ekonomi dibahas sebanyak 47 persen dari total pemberitaan tentang Jokowi," ungkap
              Rustika dalam siaran persnya, dikutip Antara .

              Hal  itu,  kata  dia,  tak  terlepas  dari  pandemi  COVID-19  yang  menjadi  persoalan  nasional  dan
              global, berakibat pada minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III 2020.

              Selain itu, kata Rustika, pemberitaan media massa terkait Jokowi disusul oleh isu politik dan
              keamanan (Polkam) sebanyak 23 persen, isu sosial 22 persen, dan isu hukum 8 persen.

                                                           239
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245