Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 236

ANGGARAN TOTAL RP 37,7 TRILIUN, BANTUAN SUBSIDI UPAH TELAH DISALURKAN
              KEPADA 12 JUTA LEBIH PEKERJA
              Bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  gaji/upah  (BSU)  telah  disalurkan  kepada  pekerja/buruh
              sebanyak 12.166.471 atau setara dengan 98,09%. Pekerja/buruh yang belum menerima BSU
              bisa disebabkan kesalahan atau ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan Nomor Induk
              Kependudukan (NIK). Sementara itu, total anggarannya mencapai Rp 37,7 triliun.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bila terjadi kekurangan atau ketidakvalidan
              data, pihaknya mengembalikan data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan, kemudian BPJS
              Ketenagakerjaan memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya
              yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji/upah.

              "Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau
              ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya,
              kemudian  nomor  rekeningnya  dia  tidak  sesuai  dengan  nama  yang  diserahkan,"  ucap  Ida
              Fauziyah dalam pernyataan resmi yang diterima pada Selasa (20/10).

              Catatan Kemnaker menunjukan hingga Senin (19/10) bantuan subsidi gaji/upah tahap I telah
              tersalurkan  kepada  2.485.687  penerima  (99,43%);  tahap  II  sebanyak  2.981.531  penerima
              (99,38%);  tahap  III  sebanyak  3.476.120  penerima  (99,32%);  tahap  IV  sebanyak  2.620.665
              penerima (94,09%); dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39%).

              Subsidi  gaji/upah  disalurkan  melalui  dua  termin  pembayaran.  Setelah  pembayaran  termin
              pertama  selesai  disalurkan,  Kemnaker  akan  kembali  memproses  pembayaran  termin  kedua
              subsidi gaji/upah.

              "Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November nanti setelah
              proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," ucap Ida.

              Dengan  anggaran  mencapai  Rp  37,7  triliun,  program  bantuan  pemerintah  berupa  subsidi
              gaji/upah  ditargetkan  bagi  15,7  juta  pekerja  yang  terdaftar  sebagai  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima,
              data  yang  dikumpulkan  dan  diserahkan  BPJS  Ketenagakerjaan  hanya  mencapai  12,4  juta
              pekerja/buruh.
              "Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
              untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik , baik di lingkup Kemendikbud
              maupun Kemenag," tutur Ida.

              Editor : Esther Nuky (esther@investor.co.id).






















                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241