Page 273 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 273

Isu  terbanyak  soal  ekonomi  adalah  soal  stimulus  usaha  mikro  kecil  menengah  (UMKM),
              pertumbuhan ekonomi, masalah bantuan sosial (bansos)-bantuan langsung tunai (BLT), serta
              isu pariwisata.

              Terkait kebijakan ekonomi Pemerintahan Jokowi, lanjut Rustika, media massa memberi catatan
              positif dan negatif.

              Program  besar  Jokowi  dalam  pembangunan  infrastruktur,  kata  Rustika,  mendapat  apresiasi
              dalam ruang perbincangan media."Dalam isu infrastruktur ini, Presiden Jokowi dicitrakan tetap
              membangun komunikasi dengan pimpinan berbagai negara demi menjaring investasi, seperti
              dengan Pemerintahan Turki," papar Rustika.

              Perhatian  khusus  Jokowi  terhadap  sektor  UMKM  juga  turut  mendapat  catatan  positif  media
              massa.

              Sebelum pandemi, menurut Rustika, terdapat kebijakan penurunan bunga kredit usaha rakyat
              (KUR)  menjadi  6  persen,  pembagian  voucher  gas  untuk  UMKM,  dan  juga  digitalisasi  UMKM.
              Setelah  pandemi  merebak,  pemerintah  melakukan  kebijakan  keringanan  kredit,  kredit  modal
              kerja,  serta  BLT  untuk  para  pelaku  UMKM."Sentimen  positif  ini  bisa  jadi  pintu  masuk  untuk
              menarasikan secara lebih baik UU Cipta Kerja," tuturnya.

              Media juga memberi catatan positif terkait kebijakan stimulus ekonomi yang terus ditekankan
              Pemerintahan  Jokowi  guna  memperbaiki  kondisi  perekonomian  di  masyarakat,  terutama  di
              tengah pandemi Covid-19 dan kemerosotan perekonomian masyarakat.

              Termasuk  di dalamnya upaya  stimulus perekonomian  yaitu  kartu prakerja,  program  bantuan
              subsidi upah, penambahan nilai kartu sembako, keringanan pembayaran listrik dan juga lainnya.

              Terkait kebijakan di bidang ekonomi, media massa juga menyoroti dan mengkritisi sejumlah hal.
              Masalah Ekonomi Jadi Sorotan Media Menurut Rustika, pertumbuhan ekonomi terus melemah
              akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini menjadi sorotan media.

              BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 mengalami kontraksi atau
              minus 5,32 persen, dan di kuartal III 2020 yang diproyeksikan akan kontraksi minus 1,7 persen
              hingga 0,6 persen.

              Tak hanya itu, media massa juga menyoroti nilai tukar rupiah yang tertekan juga menjadi salah
              satu permasalahan ekonomi tahun ini. Rupiah terdampak kondisi pandemi Covid-19, yang juga
              diiringi dengan melemahnya IHSG.

              Isu ekonomi lainnya yang mendapat sorotan kritis dari media adalah gelombang PHK yang mulai
              terjadi  pada  April  2020,  hingga  perusahaan  sebesar  Gojek  pun  dikabarkan  melakukan  PHK
              sebanyak 9 persen dari total karyawan.

              Menaker  Ida  Fauziyah  mengungkapkan,  semenjak  pandemi  Covid-19,  jumlah  pekerja  yang
              terkena PHK berjumlah 3,5 juta orang. Jumlah ini menambah jumlah pengangguran di Indonesia
              hingga mencapai 10,3 juta orang."Utang negara masih menjadi isu yang masih sering disorot
              dan konsisten dibahas media mengenai Jokowi," kata Rustika.

              Bahkan, Indonesia disebut sebagai negara dengan utang luar negeri terbesar ke-7 oleh World
              Bank. Presiden Jokowi juga dikritik sejumlah pengamat ekonomi, karena dalam masa pandemi
              pun pemerintah masih membuat utang baru di 2020. Utang negara tumbuh 5 persen dalam
              pemberitaan Agustus 2020.





                                                           272
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278