Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 72
PEMERINTAH DAN SWASTA BERKOLABORASI PERKUAT UMKM TERDAMPAK
PANDEMI
Pemerintah dan kalangan swasta berkolaborasi untuk memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM). Termasuk memberdayakan kalangan disabilitas dan para pekerja yang
menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi saat ini.
Presiden Direktur PT Polytama Propindo Didik Susilo mengatakan, pihaknya menginisiasi
program 'Mang Covid' berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam
gerakan melawan Covid-19 di Indonesia. Kegiatan yang diberikan meliputi pelatihan, dan
kewirausahaan disinfektan model baru yang inovatif.
"Melalui Mang Covid ini, korban PHK, UMKM dan disabilitas yang terdampak Covid-19 kita
libatkan dan sudah dilatih lewat BLK Disnaker Indramayu untuk pembuatan disinfektan model
baru yang bernama Corona Busters," jelas Didik dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).
Sementara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, program Manajemen
Pencegahan Covid-19 (Mang Covid) yang diinisiasi oleh PT Polytama Propindo bisa dijadikan role
model secara nasional dalam pencegahan Covid-19 dan pemberdayaan masyarakat terutama
para pekerja yang terdampak.
"Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian
Perindustrian, Pemkab Indramayu dan PT Polytama Propindo," ujarnya.
Ida menilai, apa program pemberdayaan masyarakat tersebut sangat bermanfaat ditengah
pandemi Covid-19. Sebab, selain dapat mencegah penularan Covid-19 program tersebut juga
dapat dijadikan sebagai pola pemberdayaan terhadap masyarakat terutama pekerja yang
terkena PHK, UMKM yang terdampak, dan juga para penyandang disabilitas.
"Saya mengapresiasi Polytama yang menjadi bagian aktif untuk memberdayakan teman-teman
yang terkena PHK, memperkuat UMKM kita, dan para disabilitas melalui kolaborasi dengan kami
Kementerian Ketenagakerjaan maupun Pemerintah Kabupaten Indramayu," papar Ida.
Apabila program tersebut sukses di Indramayu,lanjut dia, Kemenaker berharap bisa
dikembangkan di Kabupaten lain dan bisa dilakukan secara nasional.
(ind).
71