Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 131
KEMENAKER PASTIKAN JIKA DATA VALID BANTUAN SUBSIDI UPAH DISALURKAN
Kementerian Ketenagakerjaan memastikan jika data pekerja penerima Bantuan Subsidi Upah
(BSU) valid maka bantuan disalurkan.
"Pada prinsipnya kalau sudah 'clear' validasi, kami bisa menyalurkan," kata Direktur
Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Kemenaker Aswansyah dalam dialog secara
daring yang dipantau di Jakarta, Senin.
Aswansyah dalam dialog bertema Menuntaskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah itu mengakui
memang masih ada beberapa yang belum tersalurkan karena berbagai masalah seperti rekening
tidak aktif, rekening diblokir bahkan ada nama penerima bantuan di NIK dan rekening berbeda.
"Strategi yang kita lakukan, apabila rekening yang kita dapatkan misalnya ganda, kami minta
klarifikasi dengan BPJAMSOSTEK," katanya.
Selain itu, Kemenaker selalu berkoordinasi dengan bank penyalur terkait rekening yang
bermasalah, selanjutnya membuat posko pengaduan dan cek data calon penerima online di
Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK Irvansyah Utoh Banja mengatakan
berdasarkan data BPJAMSOSTEK target awal penerima BSU sebanyak 15,7 juta pekerja.
Namun dari 15,7 juta, hanya 14,8 juta yang disampaikan nomor rekeningnya oleh perusahaan,
lalu BPJAMSOSTEK memvalidasi dengan perbankan untuk memastikan nomor rekening tersebut
masih aktif.
Lalu dilanjutkan dengan validasi kedua yaitu memastikan calon penerima sesuai dengan kriteria
dalam Permenaker No.14/2020 tentang pedoman susidi upah di antaranya adalah WNI,
menerima upah/ gaji di bawah Rp5 juta, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
dan memiliki rekening bank yang aktif.
"Dari validasi ketiga, kami cek nama dan nomor rekeningnya maka dari data tersebut yang bisa
diproses untuk disalurkan ada 12,4 juta orang," katanya.
Dari tiga kali validasi yang dilakukan terdapat 2,4 juta yang tidak valid yaitu 75 persen atau
sebanyak 1,8 juta tidak memenuhi kriteria Permenaker No.14/2020 dan 25 persen atau sekitar
600 ribu gagal konfirmasi ulang.
"Ini kita sudah konfirmasi ke perusahaan melalui kantor cabang kami tapi sampai 30 September
kemarin belum ada," tambah dia.
Pemerintah memberikan bantuan subsidi upah/ gaji bagi pekerja yang terdampak COVID-19
sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dalam dua kali penyaluran.
Berdasarkan data sampai 19 Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan subsidi upah untuk
pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta kepada 12.166.471 orang atau 98,09 persen
dari target penerima 12,4 juta orang.
130