Page 214 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 214
negative - Firman Soebagyo (Anggota Badan Legislasi) Kan begini negara bisa tegak ketika
ekonominya kuat. Kalau ekonominya terpuruk maka negara ikut terpuruk. Jadi nantinya akan
ada penerimaan lapangan kerja terbesar dari perusahaan yang kecil menengah dan yang besar
negative - Widianto (None) Jangan negara itu disetir oleh kelompok-kelompok itu. Ini negara.
Kalau bahasa premannya memang siapa elu
Ringkasan
Pro dan kontra mengenai keberadaan Undang-undang Cipta Kerja alias Omnibus Law terus
bergulir.
Penolakan mengenai aturan tersebut juga terus bermunculan melalui banyak aksi unjuk rasa
yang dilakukan banyak elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, kaum miskin kota hingga
buruh.
Menurut Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo justru keberadaan Omnibus
Law membuat Indonesia selangkah lebih maju ketimbang negara-negara lain di kawasan Asia
Tenggara.
BALEG DPR: JIKA TAK ADA OMNIBUS LAW INDONESIA KETINGGALAN DARI
MALAYSIA DAN THAILAND
Pro dan kontra mengenai keberadaan Undang-undang Cipta Kerja alias Omnibus Law terus
bergulir.
Penolakan mengenai aturan tersebut juga terus bermunculan melalui banyak aksi unjuk rasa
yang dilakukan banyak elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, kaum miskin kota hingga
buruh.
Menurut Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo justru keberadaan Omnibus
Law membuat Indonesia selangkah lebih maju ketimbang negara-negara lain di kawasan Asia
Tenggara.
Kalau Omnibus Law tidak segera disahkan kata Firman, Indonesia akan ketinggalan jauh dari
Thailand dan Malaysia.
"Di negara manapun akan melakukan hal yang sama. Kalau kita tidak melakukan maka kita
akan ketinggalan dari negara-negara seperti Thailand, Malaysia dan sebagainya," kata Firman
dalam pernyataannya kepada Tribun, Senin (26/10/2020).
"Oleh karena itu kemarin adanya salah seorang anggota parlemen Malaysia berteriak-teriak
tentang Omnibus Law karena mereka khawatir kalau nanti Indonesia lebih maju Malaysia akan
tertinggal jauh," tambahnya.
213