Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 60
bertambahnya jumlah usaha tersebut, akan mampu menyerap limpahan tenaga kerja baru yang
rata-rata setiap tahun mencapai 2,9 juta.
“Pemerintah enam tahun terakhir terus melakukan reformasi struktural untuk memperbaiki
kemudahan berusaha bagi UMKM, termasuk melalui UU Cipta Kerja,” kata Presiden dalam
sambutan virtualnya pada sebuah festival UMKM di Jakarta, Senin (26/10).
UU Cipta Kerja, kata Jokowi, akan memudahkan pelaku UMKM membuka usaha baru karena
tidak membu-tuhkan izin lagi, cukup hanya mendaftarkan saja. Selain itu, peraturan yang
tumpang tin-dih dan prosedur yang rumit juga dipangkas.
Demikian juga hambatan usaha seperti pungutan liar dalam birokrasi usaha juga di-pangkas,
dengan melakukan penyederhanaan, integrasi dan adaptasi sistem elekronik. Dengan
menyederhanakan, memotong, dan integrasikan ke dalam sistem perizinan se-cara elektronik
maka pungli dapat dihilangkan.
“Saya bayangkan, jika satu usaha milik kaum milenial mempekerjakan lima orang saja, sudah
ada bera-pa ribu orang yang bekerja, mendapatkan manfaat langsung dari transformasi usaha
yang dilakukan anak-anak muda,” kata Presiden.
Setiap tahun, lanjut Kepala Negara, terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Selain itu,
Indonesia juga mengalami bonus demografi dengan kom-posisi penduduk usia produk-tif 15–
64 tahun sangat besar yakni 60 persen pada 2030.
“Untuk itu, kita butuh lebih banyak job creator. Para wirausaha muda yang menciptakan
lapangan kerja baru,” kata Jokowi.
Generasi Muda
Menanggapi harapan Presiden itu, Pengamat Ekonomi Universitas Bina Nusantara (Binus)
Malang, Robertus Tang Herman, berharap perhatian pemerintah ke UMKM itu akan menarik
minat banyak kalangan khususnya generasi muda untuk terjun ke skala usaha tersebut.
“Kita akan alami puncak bonus demografi pada tahun 2030, kurang lebih sepuluh tahun lagi.
Semoga ledakan usia produktif ini banyak tersalurkan ke UMKM ini, agar mengurangi
penangguran dan kemiskinan,” kata Robertus.
Dia pun berharap pasal-pasal yang memberi banyak porsi untuk UMKM dalam UU Cipta Kerja
bisa berjalan dengan baik di tingkat pelaksanaannya agar program pemerintah untuk
mendorong UMKM naik kelas, bisa optimal di lapangan.
Sementara itu, Pakar Ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto,
mengatakan tumpahan tenaga kerja saat ini dari tiga kelompok utama, yaitu lulusan SMK/SMA
setiap tahun, karyawan yang di-rumahkan, dan pelaku usaha yang terdampak Covid-19.
n ers/SB/uyo/E-9
59